Giacomo Agostini Angkat Topi untuk Francesco Bagnaia dan Ducati

By Wawan Saputra - Sabtu, 12 November 2022 | 17:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022 di podium Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022) (JOSE JORDAN/AFP)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini melemparkan pujian untuk Francesco Bagnaia dan Ducati setelah sukses meraih triple crown.

Datang ke seri penutup MotoGP Valencia sebagai brand ambassador Yamaha, Giacomo Agostini tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya untuk kemenangan Francesco Bagnaia.

Francesco Bagnaia mampu mengunci gelar juara dunia MotoGP sekaligus mengakhiri puasa gelar Ducati selama 15 tahun.

Kemenangan Bagnaia sekaligus melengkapi pencapaian Ducati pada MotoGP 2022.

Juga merebut titel dari kategori konstruktur dan tim, Ducati meraih prestasi tinggi yang disebut sebagai triple crown alias tiga mahkota.

Keberhasilan Bagnaia di satu sisi juga menandai kebangkitan pembalap Italia.

Dalam satu dekade terakhir MotoGP didominasi oleh pembalap berkebangsaan Spanyol, utamanya melalui Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Valentino Rossi yang merupakan mentor Bagnaia adalah pembalap Italia terakhir yang menjuarai MotoGP pada 2009.

Titel Bagnaia makin terasa istimewa, karena merupakan kesuksesan pembalap Italia bersama pabrikan dari Italia.

Baca Juga: Sesali Kemarahan Saat Tes di Valencia, Marquez Yakin Honda Akan Bangkit

"Gelar Pecco tidak bisa dilebih-lebihkan lagi," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Speedweek .

"Karena pembalap Italia yang menang dengan motor Italia adalah wajah Italia bagi dunia, baik dari segi pembalap maupun teknologi yaitu Ducati Desmosedici."

"Merupakan sebuah kehormatan besar bagi Italia ketika salah satu pembalap kami mewakili teknologi kami dengan cara seperti ini."

Menurut Agostini Ducati juga layak diberikan penghormatan. Pasalnya, tidak mudah untuk menghancurkan dominasi pabrikan Jepang.

Terakhir kali pembalap Italia yang mampu menjuarai kelas para raja di atas motor dari negaranya adalah Agostini bersama MV Augusta pada 1972.

Sejak saat itu, pabrikan Jepang mengambil alih.

Sejak Agostini memenangi titel terakhinya bareng Yamaha pada 1974, cuma dua kali pabrikan Eropa merebut gelar dan salah satunya adalah Bagnaia.

"Setengah abad berlalu sebelum sejarah terulang kembali. Karena itu tidak mudah, pabrikan Jepang telah bekerja sangat keras untuk unjuk gigi," ucap Agostini.

"Sungguh luar biasa bahwa Ducati, pabrikan yang jauh lebih kecil daripada rival mereka dari Jepang mampu menghasilkan berbagai macam motor yang mampu menang."

Baca Juga: Hasil WSBK Indonesia 2022 - Toprak Menangi Race 1, Pesta Juara Ducati Tertunda

"Ini terbukti dengan keberhasilan begitu banyak pembalap yang berbeda. Insinyur di Ducati, seluruh tim, pantas dihormati."

Lebih lanjut Agostini kembali memberi sanjungan kepada Bagnaia.

"Kami selalu membutuhkan seorang pahlawan, pembalap yang bisa melakukan hal-hal yang di luar jangkauan orang lain. Itu yang penonton inginkan," ucap Agostini.

"Apa yang telah dicapai Pecco musim ini luar biasa. Dia telah menunjukkan bahwa dia tidak hanya cepat, tetapi juga memiliki otak cemerlang."

"Dia adalah pembalap yang tenang dan tidak suka pamer. Sejauh itu, dia memiliki sedikit karakter dari saya," pungkas Agostini.

Baca Juga: Komentar Calon Juara Dunia WSBK Soal Aspal Baru Sirkuit Mandalika, 'Setidaknya Jauh Lebih Baik'