Teori Marc Marquez Kenapa Pabrikan Jepang Kehilangan Taji di MotoGP

By Wawan Saputra - Senin, 28 November 2022 | 06:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat tampil pada latihan bebas MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 4 November 2022. (MOTOGP.COM)

Langkah merombak motor agar merangkul semua pembalap mereka pada musim ini justru gagal total.

Musim ini wajah Honda makin memerah karena menjadi satu-satunya pabrikan yang gagal menang.

Bahkan mimpi buruk dari empat dekade silam kembali saat tak ada satupun pembalap Honda yang meraih poin pada MotoGP Jerman.

Yamaha masih lebih baik walau jauh dari kata memuaskan.

Kegagalan menyediakan motor yang kompetitif menggigit mereka saat Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar secara tragis.

Dan jangan tanya di mana pembalap Yamaha lainnya. Mereka semua terbenam di papan bawah klasemen akhir.

Suzuki? Pabrikan asal Hamamatsu ini mengucapkan selamat tinggal kepada MotoGP.

Untungnya mereka bisa keluar dengan kepala tegak berkat dua kemenangan yang diraih Alex Rins dalam tiga seri terakhir.

Mengenai kemunduran ini, Marc Marquez punya teori.

Baca Juga: MotoGP Indonesia No 13 dalam Statistik Kecelakaan Musim 2022