Terlalu Respek dengan Klan Nurmagomedov, Korban Sepupu Khabib Ungkap Dosa Besar dari Kekalahannya

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 1 Desember 2022 | 16:15 WIB
Sepupu Khabib, Usman Nurmagomedov (tengah), menjadi juara Bellator di bawah bimbingan Javier Mendez (kedua dari kanan). (TWITTER @MMAJUNKIE)

BOLASPORT.COM - Petarung asal Brasil, Patricky Freire, mengungkapkan kesalahan besarnya usai kalah dari sepupu Khabib Nurmagomedov, Usman Nurmagomedov pada Bellator 288.

Patricky Freire atau yang biasa dipanggil Patricky Pitbull menerima kekalahan angka mutlak dari Usman Nurmagomedov dalam pertandingan gelar kelas ringan Bellator.

Pertandingan yang digelar pada 19 November 2022 itu, Patricky Pitbull kalah lewat keputusan hakim dengan skor 45-50, 44-50, 44-50.

Dengan begitu, dia gagal mempertahankan sabuk juaranya dari ancaman jagoan asal Dagestan itu.

Kendati demikian, Patricky mengakui bahwa dirinya bisa saja memenangkan pertandingan itu.

Pelatih Usman Nurmagomedov, Javier Mendez sendiri mengakui bahwa Patricky merupakan lawan yang tangguh bagi muridnya.

Patricky juga layak mendapatkan kredit dengan kemampuan bertahannya yang cukup baik.

Baca Juga: ONE Fight Night 5 - Reinier de Ridder Sebut Raja Kelas Berat ONE Championship Tak Relevan Lagi

Patricky merasa seharusnya dia dapat melakukan lebih banyak hal di dalam arena jika ia tidak terlalu menghormati lawannya.

Dalam sebuah wawancara dengan media Brasil, Super Lutas, Freire menjelaskan bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlalu meremehkan kemampuan Usman Nurmagomedov.

"Saat saya keluar dari arena, saya mengetahui dengan jelas apa yang telah saya lakukan dengan salah," kata Patricky dikutip BolaSport.com dari Bloody Elbow.

"Apa yang tidak dapat saya lakukan dalam laga itu. Saya hanya menonton laga (ulang) itu sekali saja, itu berlangsung persis seperti yang saya bayangkan."

"Saya hampir tidak dapat melakukan apapun. Saya terlalu melebih-lebihkan pria itu. Saya menunggu terlalu lama sampai ia melakukan sesuatu."

"Dia (Usman) hanya menjaga jarak, melontarkan beberapa tendangan dan terus bergerak dengan baik."

"Itu adalah strategi yang cerdas dan ia mampu melakukannya. Saya tidak dapat melakukan hal yang saya inginkan. Saya terlalu berhati-hati," ujar Patricky.

Baca Juga: Kesehatan Mental Nomor 1, Charles Oliveira Tolak Rematch Lawan Islam Makhachev

Petarung berusia 36 tahun itu berjanji bahwa dia akan memulai laga lebih agresif jika kembali mendapatkan kesempatan untuk menghadapi Usman Nurmagomedov.

"Saya seharusnya memulai laga dengan cara yang sama seperti saya memulai ronde kelima," kata Patricky.

"Saya seharusnya tidak menghormatinya sama sekali. Saya merasa ia tidak seperti yang dibayangkan. Saya sebenarnya mengira tendangannya akan lebih kuat," pungkasnya.

Sementara itu, keberhasilan Usman Nurmagomedov membawa sabuk juara ke tanah Dagestan dari ajang tarung MMA menambah satu lagi jagoan yang lahir dari didikan mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.

Usman menjadi petarung kedua yang berhasil meraih gelar juara setelah Khabib memutuskan pensiun dari ajang tarung MMA.

Satu bulan sebelumnya, Islam Makhachev sukses meneruskan legacy Khabib dengan menjuarai kelas ringan UFC usai menumbangkan Charles Oliveira.

Baca Juga: Kesaksian Jagoan ONE Championship untuk Jejak Harum Khabib Nurmagomedov