Indonesia Terima Sanksi dari FIFA, Pengamat Sepak Bola: Tidak Boleh Ada Lagi Piala Dunia Isinya Politik

By Wila Wildayanti - Jumat, 7 April 2023 | 14:15 WIB
Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 9 Februari 2023. Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah turnamen. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Bahkan pemerintah daerah seperti Gubenur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menolak.

Situasi ini pun membuat Akmal berharap kejadian serupa tak akan terulang lagi ke depannya.

Akmal Marhali bahkan menekankan agar tidak ada lagi PDIP dalam kegiatan olahraga ke depannya, khususnya yang berskala internasional.

Baca Juga: Presiden FIFA Merespons Pernyataan Erick Thohir soal Sanksi Ringan Indonesia

PDIP yang dimaksud Akmal disini yakni singkatan dari Piala Dunia Isinya Politik.

Ia berharap tak akan ada lagi campur aduk olahraga dengan politik, apalagi yang harus dikaitkan dengan politik internasional.

“Tidak boleh ada lagi PDIP, PDIP yang dimaksud di sini bukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tapi Piala Dunia Isinya Politik,” ujar Akmal Marhali sebagaimana dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (7/4/2023).

“Sepak bola harus tetap menjadi sepak bola, jangan sampai kemudian sepak bola dijadikan kendaraan politik,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Akmal pun berharap ke depannya hal serupa tak terulang.

Oleh karena itu, ia berharap PSSI dan pemerintah bisa duduk bersama untuk mencari solusi terbaik.