Pengakuan Pebulu Tangkis Kamboja, Timnya Dibantu China demi Menangi Emas SEA Games 2023

By Nestri Y - Senin, 22 Mei 2023 | 09:45 WIB
Tim bulu tangkis beregu campuran Kamboja berdiri di podium usai memenangi medali emas sepanjang sejarah pada SEA Games 2023. (KHMER TIMES)

"Saya juga berterima kasih kepada pelatih dan rekan-rekan setim karena bekerja sama dengan baik dalam menemukan strategi untuk mengalahkan lawan kami."

Pengakuan dari beberapa pebulu tangkis Kamboja ini memang belum menjawab rasa penasaran publik soal teka-teki asal muasal Chourg Meng.

Pemain yang tampil lima kali bagi Kamboja di beregu campuran, termasuk di laga penentu saat final, dicurigai adalah orang yang sama dengan mantan pemain junior China, Zhou Meng.

Tidak ada respons lanjutan dari pihak bulu tangkis Kamboja tentang rumor itu, termasuk soal alasan Meng dipisahkan dari tim saat perayaan juara.

Di sisi lain, bukan hanya tim bulu tangkis saja yang menimba ilmu ke China sebelum SEA Games 2023.

Baca Juga: Hasil Final Sudirman Cup 2023 - Chen Yu Fei Kalahkan An Se-young, China Raih Gelar Ke-13

Pelatih Kepala Proyek Bantuan Teknis Olahraga China-Kamboja, Jiang Lin, menuturkan ada 160 atlet Kamboja dari 12 cabor yang ditempa di Negeri Tirai Bambu.

Selain bulu tangkis, tim cabor Kamboja yang dilatih di China adalah renang, basket, wushu, angkat besi, bola voli, sepak bola wanita, gulat, judo, tenis meja, atletik, dan senam.

"Mereka telah berkembang dengan sangat baik, karena penampilan mereka mengalami kemajuan besar," ujar Jiang Lin.

"Seperti pada SEA Games kali ini, kita bisa melihat para atlet Kamboja meraih hasil yang lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya," tandasnya.

Agenda pemusatan latihan atlet Kamboja di China disyukuri oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Kamboja, Vath Chamroeun.

Menurutnya, pemusatan latihan ini sangat penting untuk mengembangkan sektor olahraga Kamboja yang sebelumnya tidak memiliki tradisi kuat di jagat olahraga.

"Ini adalah buah lain dari persahabatan yang kuat dan kerja sama yang erat antara Kamboja dan China," tuturnya.