Persis Solo Dapat Rp 30 Juta Usai Kalahkan Persib Bandung Pada Laga Persahabatan di Supersoccer Arena

By Wila Wildayanti - Minggu, 3 September 2023 | 23:45 WIB
Para pemain Persis Solo Wanita saat ikut meramaikan Peresmian Supersoccer Arena, Kudus dan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Batch 2 di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (3/9/2023). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bakti Olahraga Djarum Foundation membantu menggerakan sepak bola wanita dengan menggelar MilkLife Soccer Challenge Batch 2 dengan melakukan peresmian Supersoccer Arena.

Dalam penyelenggaraan dan peresmian ini juga dimeriahkan laga pertandingan persahabatan sepak bola wanita antara Persis Solo melawan Persib Bandung.

Dalam peresmian Supersoccer Arena ini juga diselenggarakan final MilkLife Soccer Challenge Batch 2 yang telah digelar mulai 28 Agustus hingga 3 September 2023.

Turnamen ini merupakan kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang berasal dari Kudus, Jepara, Rembang dan Pati.

MilkLife Soccer Challenge Batch 2 sendiri diikuti tak kurang dari 2.100 siswi dari 106 sekolah yang bertanding di dua kelompok usia yakni U-12 dan U-10.

Baca Juga: Bangkitkan Sepak Bola Wanita, PSSI Bawa FIFA pada Peresmian Suppersoccer Arena

Setelah menjalani perjalanan panjang dan persaingan dengan banyak tim, akhirnya terdapat pemenang turnamen ini.

Pada partai Final SDUT Bumi Kartini Jepara keluar sebagau juara untuk kategori U-10.

Mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan Al Islam Kudus dengan skor 4-2.

Sementara itu, untuk juara kelompok usia U-12 pemenangnya adalah SD 2 Rendeng, Kudus seusai mengalahkan Nu Baitul Mukminin dengan skor 3-1.

Walaupun kalah dalam laga final SDIT Al Islam menyumbangkan top skorer dalam sosok Alesha Farzana Aznii Putri Aji dengan 34 gol.

Sedangkan untuk Rere Zenita Farza dari SDUT Bumi Kartini menjadi pemain terbaik.

Kiper MIN Kudus, Alesha Inara Zaafarani, menjadi kiper terbaik.

Kemudian untuk tim fairplay dimenangkan oleh SD 3 Bulung Cangkring.

Baca Juga: Sepak Bola Wanita Indonesia Butuh Perhatian Khusus, FIFA Siap Bantu Dana hingga Tenaga Pendidik

Kemudian untuk, Asyifa Sholawa Farizqi dari SD 2 Rendeng memborong penghargaan top skorer dengan 39 gol dan pemain terbaik.

Sementara Alya Putri Ariyanto dari SD 1 Wergu Kulon jadi kiper terbaik dengan SD Masehi Kudus didapuk sebagai tim dengan fairplay terbaik.

Dengan diselenggarakannya turneman ini Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, bahwa ini sebagai upaya untuk mengasah kemampuan dan minat para siswi agar lebih mencintai sepak bola putri.

“Tentunya kami berharap, melalui turnamen ini dapat lahir bibit-bibit yang memiliki bakat mumpuni yang kelak bisa berjuang bagi Indonesia di panggung dunia,” ujar Yoppy Rosimin.

“Di samping itu juga semoga turnamen ini membantu roda ekosistem agar para stakeholder sepak bola bersama-sama bergerak memajukan sepak bola putri di Indonesia,” lanjutnya.

Selain penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, peresmian Supersoccer Arena juga dimeriahkan dengan laga ekshibisi yang mempertemukan Persis wanita vs Persib wanita.

Pertandingan natara Persis vs Persib ini berlangsung cukup seru.

Meski hanya berlangsung selama 2x20 menit, dukungan suporter yang datang ke para pemain Persis dan Persib terus datang.

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Para pemain Persib Bandung Wanita saat ikut meramaikan Peresmian Supersoccer Arena, Kudus dan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Batch 2 di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (3/9/2023).

Pertandingan memang sempat berlangsung menegangkan, meski akhirnya Persis Solo Wanita meraih kemenangan 2-0 atas Persib.

Dengan begitu, mereka pun berhak meraih hadiah sebesar Rp 30 juta.

Sementara itu, dengan suksesnya penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2023 akan berlanjut ke batch 3 yang diagendakan bergulir pada akhir tahun di Supersoccer Arena, Kudus.

Sementara itu, pada tahun 2024, MilkLife Soccer Challenge juga akan menggaet para talenta-talenta muda pesepak bola putri di kota Jawa Tengah lainnya, mulai dari Solo Raya, Semarang, hingga D.I Yogyakarta.

Sementara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengatakan bahwa ini saatnya sepak bola putri pun dikembangkan.

Baca Juga: Sulit Berprestasi, Timnas Putri Indonesia Bak Barbie dalam Etalase

Untuk itu, ia tak akan hanya fokus mengembangkan bulutangkis saja, tetapi ia pun bertekad untuk bisa membantu perkembangan sepak bola putri Indonesia.

“Dengan demikian, sekarang adalah waktunya kita mencari bakat, mengasah kemampuan hingga memfasilitasi para atlet melalui kompetisi berjenjang sehingga kelak lahir srikandi-srikandi yang akan membela Indonesia di panggung dunia,” tutur Victor.

“Mari kita sama-sama berdoa, semoga dalam waktu yang tidak begitu lama lagi, Indonesia bisa tampil dan menjadi juara Piala Dunia Wanita,” pungkasnya.