BOLASPORT.COM - Target dua wakil Indonesia di final dari PBSI untuk BWF World Tour Finals 2023 terasa ringan jika melihat tradisi ganda putra yang rajin melesat ke laga puncak.
Nomor yang sering jadi andalan Indonesia tersebut menjadi nomor paling menjanjikan tiap kali ajang bergengsi penutup musim tersebut bergulir.
Ganda putra Indonesia memiliki catatan positif setiap kali berlaga pada turnamen yang hadiah totalnya kini melonjak sebesar 2,5 juta rupiah.
BWF World Tour Finals dipertandingkan mulai 2018, mengikuti dimulainya era tur turnamen sirkuit baru dari era Super Series menuju World Tour.
Dan sejak BWF World Tour Finals edisi 2019 hingga 2022, ganda putra selalu hadir sebagai wakil Merah Putih di laga puncak.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi yang pasangan paling rajin naik podium.
The Daddies yang terhitung paling veteran justru sering paling konsisten memiliki hasil apik di BWF World Tour Finals.
Pada edisi 2019, Ahsan/Hendra bahkan menjadi juara setelah menaklukkan ganda putra Jepang ulet pada masanya, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Kemenangan mereka saat itu pun terjadi setelah laga dramatis, di mana Ahsan/Hendra berhasil menang lewat dua gim yang sangat ketat dengan skor 24-22, 21-19.
Memasuki era pandemi Covid-19, mantan pasangan nomor satu dunia tersebut masih tetap mampu menunjukkan sinarnya.
Pada BWF World Tour 2020 dan BWF World Tour 2022, Ahsan/Hendra kembali memijak final.
Namun di dua edisi tersebut, Juara Dunia tiga kali itu harus puas menjadi runner-up.
Pada edisi 2020, Ahsan/Hendra dikalahkan calon juara Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan). Sedangkan tahun lalu, mereka dikandaskan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Sedangkan pada BWF Word Tour Finals 2021, ganda putra Indonesia yang maju ke final adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin juga harus puas jadi runner-up. Minions kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang yang sedang on-fire kala itu.
Alhasil, rekam jejak ganda putra Indonesia yang acap kali mentas di laga puncak membawa optimisme tinggi untuk mengulang prestasi serupa padi tahun ini di Hangzhou, China.
Hanya saja, dua kontestan yang pernah jadi finalis pada empat edisi terakhir di atas, kini sudah tergantikan dengan generasi baru.
Adalah Fajar Rian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang akan mewakili ganda putra Indonesia pada BWF World Tour Finals 2023.
Pertanyaannya, apakah mereka mampu menjaga tradisi di atas di saat kondisi skuad arahan Aryono Miranat dalam beberapa bulan mengalami penurunan?
Fajar/Rian kesulitan untuk melangkah lebih jauh dari babak perempat final setelah tampil perkasa di awal tahun dengan raihan gelar dari Malaysia Open dan All England Open.
Tren minor ini pula yang menjadi alasan Fajar/Rian lengser dari peringkat satu dunia.
Soal kebiasaan tampil di final, Bagas/Fikri lebih baik akhir-akhir ini dengan melakukannya dua kali secara back-to-back di Denmark Open dan French Open pada Oktober lalu.
Fajar/Rian sangat ingin menjadikan penampilan terakhir mereka di tahun ini sebagai hadiah manis untuk menutup musim.
Sadar akan performa mereka yang menurun, duo FajRi ingin bangkit dan memperbaiki hasil edisi tahun lalu di mana mereka dihentikan Ahsan/Hendra terhenti di semifinal.
'Yang pasti senang bisa kembali lolos ke World Tour Finals, tapi hasil di pertengahan tahun sampai akhir tahun ini kurang baik," ucap Fajar dalam siaran pers PBSI.
"Jadi semoga kami bisa kembali mendapat hasil yang lebih baik."
"Lawan semakin ke sini semakin sulit, dari pertama tidak ada yang mudah jadi kami mau fokus satu demi satu," tandasnya.
Fajar/Rian didapuk sebagai unggulan 2 pada BWF World Tour Finals 2023, sedangkan Fikri/Bagas berstatus non-unggulan.
Hal ini membuat Fajar/Rian dan Fikri/Bagas berpeluang menghadapi perang saudara di babak penyisihan grup dengan undian akan berlangsung pada Senin (11/12/2023) malam.
Daftar Kontestan Ganda Putra BWF World Tour Finals 2023:
1. Liang Wei Keng/Wang Chang (China/1)
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/2)
3. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan/3)
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/4)
5. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
6. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China)
8. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia)
*) angka di dalam kurung menandai peringkat pemain dalam daftar unggulan