Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Indonesia Waspadai Strategi Pasangan Kombinasi Ganda Putra Korsel

By Delia Mustikasari - Kamis, 15 Februari 2024 | 00:15 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak penyisihan Grup D Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Rabu (14/2/2024). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis putra Indonesia akan menjalani penentuan juara Grup D Kejuaraan Beregu Asia 2024 pada laga di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Kamis (15/2/2024).

Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan akan berebut status juara grup dengan Korea Selatan yang dihuni oleh ganda putra Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.

Korea Selatan melaju mulus pada fase grup dengan mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dan Saudi Arabia 5-0 tanpa kehilangan satu gim pun.

Sementara itu, Indonesia kecolongan satu gim saat melawan UEA, Rabu (14/2/2024).

Chico bahkan sudah mendapat perlawanan ketat oleh tunggal pertama UEA, Somi Romdhani, 21-11, 21-15.

"Alhamdulillah bisa bermain baik dan menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia. Pada gim pertama saya bisa mengontrol permainan yang membuat lawan kurang enak bermain," kata Chico dalam siaran resmi PBSI.

"Tetapi, pada gim kedua lawan memang bermain lebih baik. Permainannya lebih hidup dan alot."

"Dia itu adalah pemain seangkatan saya dari dulu karena dari dulu sudah sering bertemu. Jadi, dia juga sudah tahu bagaimana pola permainan saya. Bisa dibilang permainan lawan hari ini juga cukup baik," tutur Chico.

Menurut Chico, dalam pertandingan tadi dia mencoba untuk mematangkan pola permainan.

"Semua ini untuk menghadapi Korea besok. Saya harus fokus juga untuk menghadapi pertandingan besok yang menentukan," ujar pemain berusia 25 tahun itu.

"Untuk melawan Korea besok, kalau diturunkan, Insya Allah saya bisa bermain baik dan menyumbangkan angka. Tetapi, rasanya setiap pertandingan bakal tidak mudah, apalagi menghadapi pemain Korea."

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Ini Biang Keladi Alvi Wijaya Kalah pada Gim Pertama pada Partai Terakhir Kontra UEA

"Kita tahu Korea adalah negara kuat di bulu tangkis dan pasti pemain-pemainnya juga bagus. Karena itu harus disiapkan kondisi fisik, teknik, mental, fokus, pemulihan, dan istirahatnya hari ini."

Pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengakui bahwa mereka menaikkan tempo permainan saat melawan UEA karena untuk persiapan bertemu Korea Selatan.

"Kami sadar besok akan bertemu Korea di pertandingan terakhir penyisihan grup yang pasti lebih berat. Jadi kami harus selalu fokus, menjaga kondisi. Kami juga harus terus memberi semangat untuk tim," tutur Leo.

"Melawan Korea besok, memang kami harus bermain lebih sabar. Seandainya lawan menerapkan pola permainan no lob, kami tentu harus siap capek saja. Tidak bisa hanya asal menyerang."

Sementara itu, Daniel akan menonton video rekaman pertandingan lawan.

"Cuma kami belum tahu apakah lawan yang kami hadapi itu pasangan asli atau dipecah," kata Daniel.

Pada dua laga, Korea Selatan menurunkan tiga pasang ganda putra. Selain Kang/Seo, tim Negeri Ginseng menampilkan Jin-young/Ki Dong-ju dan Ki Dong-ju/Kim Won-ho.

Ki/Kim adalah pasangan kombinasi baru karena Kim tahun ini mulai dipasangkan dengan Na Sung-seung. 

Kim/Na sempat memberikan kejutan pada Sudirman Cup 2023 meski pasangan sebenarnya Kim saat itu adalah Choi Sol-gyu yang tahun ini sudah dikeluarkan dari pelatnas Korsel.

"Hanya yang perlu diantisipasi setiap melawan ganda Korea itu biasanya mereka memiliki pertahanan yang kuat. Mereka itu biasanya susah ditembus. Jadi kami harus lebih sabar saja dalam bermain," tutur Daniel.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Sumbang Poin sebagai Pasangan Baru, Rahmat/Yeremia Ingin Naikkan Peringkat

Adapun Alwi Farhan yang dalam dua laga diturunkan menjelaskan jika kembali dipercaya saat melawan Korsel bertekad memberikan permainan terbaik.

"Saya 100 persen akan mengerahkan seluruh kemampuan yang saya miliki untuk tim Indonesia," ucap Alwi.

"Bicara tentang lawan besok, memang sudah ada gambaran seperti apa. Tetapi siapa yang bakal diturunkan, saya belum tahu."

"Dalam dua pertandingan sebelumnya, line up Korea selalu menurunkan pemain yang berbeda. Jadi, siapa pun lawannya kami harus menyiapkan bagaimana strateginya besok di lapangan."

"Kami juga harus menyiapkan mental sebab besok itu pertandingan penentuan juara grup. Apalagi, pemain Korea itu memiliki mental tanding di kejuaraan beregu itu sangat kuat berbeda dengan kejuaraan perseorangan," tutur Alwi.

"Karena itu, besok saya harus menyiapkan mental dan pikirannya. Hal itulah yang harus diwaspadai."

Indonesia akan melawan Korsel mulai pukul 12.00 WIB, sementara tim putri menjumpai Hong Kong mulai pukul 08.00 WIB.