BOLASPORT.COM - Gelandang West Ham United, Michail Antonio, meminta FA dan UEFA memberikan hukuman kepada klub yang terlibat dalam insiden rasisme.
Gelandang West Ham United, Michael Antonio, meminta hukuman berupa pengurangan poin dan pertandingan tanpa penonton bagi klub yang pendukungnya terlibat insiden rasisme.
Dilansir BolaSport.com dari Reuters, angka kasus rasisme di Liga Inggris meningkat pada musim 2018/2019, dengan penyerang Liverpool, Mohamed Salah menjadi korban teranyar.
Mohamed Salah mengalami insiden rasisme saat menghadapi West Ham United di London Stadium pada pekan ke-25 Premier League, Selasa (5/2/2019).
Baca Juga : West Ham Vs Liverpool, Juergen Klopp Pernah Menang dengan Gol Offside 7 Meter
Kasus Salah bukan yang pertama kali. Pada Desember silam, pendukung Chelsea tertangkap kamera memberi ejekan rasis kepada winger Manchester City, Raheem Sterling.
Manajemen The Blues bergerak cepat dengan memberi sanksi larangan datang ke stadion mereka kepada empat orang pendukungnya tersebut.
Namun begitu, Michael Antonio merasa bahwa hanya memberi sanksi kepada fan tidak akan menyelesaikan masalah.
Michail Antonio has scored 4 goals in his 5 #PL matches against Liverpool, more than he has against any other side
West Ham 1-1 Liverpool (42 mins)#WHULIV pic.twitter.com/fO0HfE1OHG
— Premier League (@premierleague) February 4, 2019
Baca Juga : Terungkap, Barcelona Sempat Incar Mantan Pemain Belakang Liverpool
"Mencari tersangka tidak akan menyelesaikan masalah," ujar Antonio kepada Sky Sports.
"Itu hanya satu orang, Ia dilarang seumur hidup, tapi tak ada yang punya potret wajahnya. Ia bisa kembali kapan saja ke stadion.
"Apabila Anda menghukum timnya—fan ini [pelaku aksi rasisme] tentu mencintai timnya—fan lainnya dan teman-temannya akan berbalik menyalahkannya.
"Jika hukumannya bertanding tanpa penonton dan mendapat pengurangan poin, maka tanggung jawab akan berada dalam diri mereka sendiri. Mereka harus mengatasinya sendiri," imbuhnya.
Baca Juga : Pindah ke Juventus, Aaron Ramsey Ikuti Jejak Legenda Liverpool
Antonio mengatakan bahwa rasisme dapat diberantas, apabila FA dan UEFA mengambil tindakan saat ada laporan terkait kasus tersebut.
"Saya akan menyalahkan FA dan UEFA karena mereka tidak membuat peraturan yang ketat soal rasisme," papar Antonio.
"Jika mereka terus memikirkan solusi daripada menerapkan hukuman secara langsung, maka penyelesaian kasus akan memakan waktu beberapa generasi," imbuhnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Reuters, Sky Sports |
Komentar