Penyerang Sayap Bali United Sebut Shin Tae-yong Sosok Pelatih Disiplin

BOLASPORT.COM - Penyerang sayap Bali United, Irfan Jauhari, mengatakan jika pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, adalah pelatih yang tegas.

Hal ini disampaikan oleh Irfan Jauhari setelah sang pemain dipanggil menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia sebagai persiapan laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan tampil menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020.

Setelah melawan Thailand, timnas Indonesia akan menghadapi Uni Emirate Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, 31 Maret 2020.

Baca Juga: Enam Pemain Bali United Dinilai Lebih Baik Tetap di Klub Daripada Gabung Timnas

Pemusatan latihan timnas Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae-yong berlangsung pada 14 sampai dengan 23 Februari 2020.

Dilansir BolaSport.com dari laman Antara, penyerang sayap Bali United, Irfan Jauhari, mengatakan manajer pelatih tim nasional Indonesia tidak suka dengan pemain yang suka mengeluh.

Komentar Irfan bukan tanpa alasan, sebab dirinya sudah dua kali mengikuti pemusatan latihan bersama Shin Tae-yong, yang pertama pada akhir Januari 2020 saat timnas U-19 berlatih di Chiang Mai, Thailand.

Baca Juga: Djanur Komentari Klub Liga 1 Yang Punya Pemain Naturalisasi, Soal Apa ?

Kemudian, Irfan Jauhari kembali mendapat panggilan untuk kembali mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia pada 14-23 Februari 2020 di Jakarta.

"Kami diminta pelatih Shin Tae-yong untuk selalu bekerja keras di lapangan. Tidak boleh mengeluh," ujar Irfan Jauhari.

"Dia (Shin Tae-yong) sangat disiplin selalu tepat waktu. Materi latihan traning center (TC) timnas senior juga hampir sama seperti di Chiang Mai. Ada juga sesi gym," ucap Irfan Jauhari.

Irfan Jauhari menjadi satu dari empat pemain timnas U-19 Indonesia dalam pemusatan latihan timnas senior yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta selain Alfeandra Dewangga, Pratama Alif dan Muhammad Adi Satrio.

Mereka dimasukan ke skuad senior karena menunjukan potensi besar ketika menjalani pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Thailand.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

UEFA memberikan hukuman berat kepada Manchester City karena telah melanggar peraturan lisensi klub dan Financial Fair Play (FFP). Manchester City dihukum dengan dilarang bermain di semua kompetisi antarklub Eropa, termasuk Liga Champions. Dengan hukuman tersebut, banyak warganet yang memberikan tanggapan, dan banyak yang mengatakakan bahwa sang juru taktik The Citizens, Pep Guardiola, bakal segera hengkang dari Etihad Stadium. #manchestercity #uefa #pepguardiola #ffp #bolasport #bolastylo #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Feb 15, 2020 at 2:43am PST