Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Deontay Wilder Paparkan Teori Konspirasi Kekalahan dari Tyson Fury

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 26 Februari 2020 | 13:00 WIB
Saat Tyson Fury (kiri) memukul jatuh Deontay Wilder (kanan) dalam pertandingan ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).
twitter.com/piersmorgan
Saat Tyson Fury (kiri) memukul jatuh Deontay Wilder (kanan) dalam pertandingan ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).

BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, masih berupaya mencari alasan di balik kekalahannya dari Tyson Fury.

Kali ini, Deontay Wilder memaparkan teori konspirasi yang membuat dia keok dan kehilangan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC-nya.

Rekor tak terkalahkan dan gelar juara dunia WBC milik Wilder melayang setelah dikalahkan petinju Inggris, Tyson Fury.

Wilder dinyatakan kalah TKO (technical knock out) dari Fury pada ronde ketujuh duel ulang alias rematch yang berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).

Hasil itu tak lepas dari aksi sang asisten pelatih, Mark Breland, yang melempar handuk putih ke dalam ring sebagai tanda menyerah.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 - Ditanya Krisis Honda, Valentino Rossi Tertawa

Akibat dari tindakan Breland itu, Wilder dikabarkan bakal memecat dia dari tim kepelatihan.

Wilder pun meyakini bahwa ada konspirasi di balik kekalahannya dari Fury.

Menurut petinju berjulukan The Bronze Bomber itu, Breland sengaja melempar handuk putih karena diperintah oleh mantan juara dunia, Andre Dirrell.

Andre Direll adalah petinju aktif yang dilatih oleh SugarHill Steward, sosok pelatih yang juga menangani Fury.

Baca Juga: Bernardo Silva Ingin Main Bareng Lionel Messi, Kode untuk Barcelona?

"Dia (Breland) dipengaruhi oleh (Anthony) Direll. Mereka mengatakan Direll di belakangnya berteriak, 'lempar handuk! Kami suka sang juara!'," kata Wilder kepada Boxing Scene, dilansir BolaSport.com dari Mirror.

"Anda tahu? Anthony Direll juga bekerja dengan 'SugarHill', sang pelatih lawan, pelatih Tyson Fury. Direll juga dilatih olehnya. Mark Breland mengatakan bahwa ia tidak mendengar apa-apa, tetapi semua orang mengatakan hal yang sama.

Wilder menjelaskan banyak pihak yang mendengar teriak-teriakan dari bangku penonton yang memerintahkan untuk melempar handuk putih.

Namun, Breland mengaku tak mendengar teriakan-teriakan itu.

Baca Juga: Emosi, Vidal Terima Dua Kartu Kuning dalam Waktu Kurang dari 1 Menit

"Banyak orang yang ada di sekitar saya dan banyak orang dari kamp saya, lalu jika semua orang mendengar dan jika orang-orang di corner mendengarnya, tetapi Mark berkata dia tidak bisa mendengar? Ada yang salah dengan itu," tutur Wilder.

"Banyak yang terjadi dengan Mark juga. Namun, Anda tahu? Kami akan membuat keputusan besar pada saat saya kembali dari Afrika dan kami akan bertarung," ucap Wilder melanjutkan.

Baru-baru ini, Deontay Wilder sudah menyatakan keinginan untuk mengajukan tanding ulang ketiga.

Tyson Fury pun sudah menyambut baik rencana rematch dari petinju berusia 34 tahun itu,

Baca Juga: Lawan Olympique Lyon, Juventus Pantas Terlena dengan Status Favorit

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil Drawing Wakil Indonesia German Open 2020 #germanopen2020 #germanopen #hasildrawing #bolasport #bolastylo #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : mirror.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X