Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tanggapan Menpora Setelah Taufik Hidayat Tuding Kemenpora Banyak Tikus

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 14 Mei 2020 | 19:50 WIB
Menti Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat menemui beberapa wartawan, di Kantor Kemenpora, Jumat (21/2/2020).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Menti Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat menemui beberapa wartawan, di Kantor Kemenpora, Jumat (21/2/2020).

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi tanggapan usai kementeriannya diberi kritikan oleh Taufik Hidayat.

Sebelumnya, Taufik Hidayat buka-bukaan tentang kondisi negatif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Melalui kanal Youtube Deddy Corbuzier, Taufik melayangkan sejumlah tudingan kepada Kemenpora.

Pria berusia 38 tahun itu menyebut era menteri apa pun korupsi di Kemenpora tidak akan hilang.

Baca Juga: Manajer Connor McGregor Sebut Petarungnya Bisa Kembali Ke Dunia Tinju

"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal maju," ucap Taufik dilansir BolaSport.com dari Kompas.

"Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ucapnya melanjutkan.

Selanjutnya peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini memberi contoh secara gamplang bentuk korupsi di Kemenpora.

Dia memberi contoh soal akomodasi bagi atlet yang diduga menjadi penyebab praktik korupsi jalan terus.

Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, terseret kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi
LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, terseret kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi

"Sekarang gini deh, ada atlet 500. Kita dipelatnasin di hotel. Harga, let's say per atlet jatahnya Rp 500.000," tutur Taufik.

"Kalau kita masukin orang banyak ke hotel itu, kan suka dapat diskon. Rp 100.000 kali 1.000 (500) atlet. Berapa duit? Per hari."

"Makanya dia (koruptor) bilang kerja gue PNS (gaji) segini-segini, omong kosong semua. Kok mereka bisa survive, punya rumah, mobil, cicilan berapa, hidup di Jakarta? Come on!" ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Indonesia Belum Bisa Tinggalkan Pelatnas Saat Idul Fitri

Setelah mengungkapkan itu, Taufik kebanjiran pernyataan dari berbagai pihak.

Kali ini giliran Menpora Zainudin Amali memberi tanggapan dengan ucapan pria berusia 38 tahun itu.

Atas tudingan Taufik itu, Zainudin tidak akan merombak susunan kepengurusan di Kemenpora.

Dia justru akan berkomitmen untuk membuat Kemenpora menjadi lebih bersih seperti arahan Presiden Joko Widodo.

"Tidak akan perubahan atau perombakan di Kemenpora. Saya memberi ketenangan mereka kepada seluruh pejabat dari eselon 1 sampai 4," kata Zainudin kepada Tribunnews pada Kamis (14/5/2020).

"Nah saya beri jaminan, saya tak akan beri perubahan sepanjang good governance, kinerja bagus, birokrasinya lanjut."

"Saya sudah dengar banyak hal dari luar tentang tata kelola yang di sini, dan pesan Presiden perbaiki tata kelola."

"Saya beri semangat, apalagi saya dari Parpol. Saya akan buktikan omongan saya, asal beri omongan bagus, pelayanan publik meningkat, kinerja meningkat," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Strategi Jitu Justin Gaethje Habisi Tony Ferguson Telah Terbongkar

Zainudin menegaskan dirinya tidak akan mencatat hattrick saat memimpin Kemenpora.

Maksud hattrick tersebut adalah Menpora kembali terlibat kasus korupsi seperti yang terjadi di dua periode menteri sebelumnya.

Seperti diketahui, Kemenpora era Andi Mallarangen sempat terciduk kasus korupsi kompleks olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 2012 silam.

Sementara kasus kedua terjadi pada era kepemimpinan Imam Nahrawi yang sejauh ini kasusnya belum kunjung selesai.

Dalam kasus Imam tersebut, nama Taufik sempat tersangkut.

Baca Juga: Dikritik Pedas Usai Kalah, Tony Ferguson Serang Balik Conor McGregor

Taufik turut dipanggil oleh KPK untuk memberi kesaksian tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pria berusia 46 tahun itu.

Saat dipanggil KPK, dia memberi kesaksian dalam penyerahan uang sebesar 1 miliar dari total korupsi yang diterima oleh Imam.

Imam diketahui menerima aliran dana sebesar Rp 20,148 miliar yang jika dirinci berasal dari suap Rp 11,5 miliar dan gratifikasi Rp 8,648 miliar dari sejumlah pejabat Kemenpora dan KONI.

Taufik sendiri mengakui mengantar uang 1 miliar kepada asisten Imam kala itu, Miftahul Ulum.

Akan tetapi, pria kelahiran Bandung itu tidak tahu menahu tentang kegunaan uang tersebut.

Baca Juga: Hendra Setiawan Baru Menang 2 Kali atas Kevin Sanjaya, tetapi...


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X