Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pengamat: Langkah PSSI Naturalisasi Cristian Gonzales Agak Keliru

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 20 Agustus 2020 | 12:00 WIB
Cristian Gonzales saat berseragam timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
TRIBUNNEWS.COM
Cristian Gonzales saat berseragam timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

BOLASPORT.COM - Wartawan olahraga senior, M Nigara, menilai bahwa langkah PSSI menaturalisasi Cristian Gonzales pada 2010 silam adalah langkah yang keliru.

Dalam satu dekade terakhir, timnas Indonesia sangat akrab dengan keberadaan pemain naturalisasi.

Cristian Gonzales digadang-gadang sebagai pemain yang menginisiasi kehadiran pemain-pemain naturalisasi di timnas Indonesia.

Setelah pemain asal Uruguay itu dinaturalisasi pada 2010, pemain naturalisasi mulai menjamur di skuad Garuda seperti Greg Nwokolo, Sergio van Dijk, Ilija Spasojevic, hingga yang paling baru Otavio Dutra.

Baca Juga: Terkenal Sangat Disiplin, Shin Tae-yong Dinilai Masih Sangat Lembut

Sayangnya, tambahan amunisi dari pemain naturalisasi tidak serta merta membuat prestasi timnas Indonesia meningkat.

Tak jarang, tim Garuda justru gugur di fase awal saat mengikuti sebuah kejuaraan.

Pengamat sepak bola sekaligus wartawan olahraga senior, M Nigara, menilai langkah PSSI menaturalisasi Cristian Gonzales merupakan langkah yang keliru.

Sebab, langkah itu dianggap sebagai langkah instan yang kurang memerhatikan regenerasi pemain muda.

Baca Juga: Bayern Muenchen ke Final Liga Champions, Lewandowski Ancam Rekor Gol Cristiano Ronaldo

Nigara sendiri sempat menjadi bagian dari tim investigasi yang dibentuk oleh PSSI pada 2009 silam.

Saat itu Nigara bersama beberapa orang lain diminta untuk menelusuri jejak pemain keturunan Indonesia yang bisa dinaturalisasi.

"Saya, Reva Deddy Utama, Yesayas Oktavianus, Toro, tahun 2009 kami ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi tim investigasi awal naturalisasi," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Youtube Tribun Jabar Video.

"Yang kami maksud naturalisasi waktu itu adalah anak-anak separuh Indonesia," sambungnya.

Pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo (kanan), berebut bola dengan pemain China, Yang Hao, pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2013) malam. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo (kanan), berebut bola dengan pemain China, Yang Hao, pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2013) malam. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.

Baca Juga: Belajar dari Sejarah, Indonesia Tak Perlu Anti Pemain Naturalisasi di Timnas

Hanya saja, rekomendasi dan laporan yang sudah disusun oleh Nigara dkk tampaknya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh PSSI.

Akhirnya, PSSI memilih langkah yang dinilai instan dengan menaturalisasi pemain yang sudah berpengalaman.

"Lalu kami datang ke Belanda Februari 2009, dan kami sudah buat laporan," tutur Nigara.

"Namun rupanya laporan kami barangkali dianggap kurang pas sehingga PSSI mengambil jalan pintas dengan caranya sendiri yang kita tahu Gonzales masuk, Nwokolo masuk," katanya lagi.

Baca Juga: Sutan Zico dan Empat Pemain Muda Persija Ikut Jalani Latihan Perdana Tim Senior

Sejatinya, Nigara cukup kecewa dengan langkah yang dipilih oleh PSSI pada saat itu.

Menurutnya PSSI lebih baik menaturalisasi pemain muda yang punya masa depan lebih panjang.

Hal itu pula lah yang diusulkannya untuk timnas U-19 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

"PSSI melakukan sesuatu di luar ekspektasi kita, di luar gambaran yang sudah kami lakukan. Dan agak keliru sebetulnya."

"Piala Dunia sudah tinggal beberapa bulan lagi, menurut saya (sekali lagi tentu saja debatable), kita butuh sesuatu (pemain naturalisasi) untuk menyuntik (kekuatan timnas U-20 Indonesia) dan kita akui kalau bisa sebagai jalan pintas terakhir," ujarnya.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X