Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Penyesalan Valentino Rossi di Balik Rencana Gabung Petronas Yamaha SRT

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 25 September 2020 | 14:41 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berbicara dengan kepala krunya, David Munoz, di sela-sela sesi tes menjelang seri balap perdana MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 15 Juli 2020.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berbicara dengan kepala krunya, David Munoz, di sela-sela sesi tes menjelang seri balap perdana MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 15 Juli 2020.

BOLASPORT.COM - Bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021 tidak selamanya membuat Valentino Rossi merasa senang.

Valentino Rossi kembali menegaskan bahwa dirinya akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021 kendati kontraknya belum diresmikan.

"Kami tidak sedang terburu-buru," kata Valentino Rossi dalam konferensi pers sebelum seri balap MotoGP Catalunya, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan, saya pikir kami akan menyelesaikannya sepanjang akhir pekan ini," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Alex Marquez: Hasil MotoGP Emilia Romagna Terasa Tidak Nyata

Bergabung ke Petronas Yamaha SRT merupakan pilihan yang paling ideal bagi Rossi setelah tergusur dari tim pabrikan Yamaha pada musim depan.

Petronas Yamaha SRT telah membuktikan bahwa tim mereka memiliki potensi untuk memenangi sebuah perlombaan dan bahkan kejuaraan.

Petronas Yamaha SRT bahkan memimpin klasemen tim untuk sementara pada MotoGP 2021. Mereka menjadi satu-satunya tim yang sudah menang tiga kali.

Namun begitu, ada kekecewaan yang dirasakan Rossi di balik kesediaannya bergabung dengan tim balap asal Malaysia tersebut.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020 - Joan Mir Incar Podium Pertama di Barcelona

Valentino Rossi kecewa karena tidak bisa memboyong seluruh mekaniknya.

Menentukan anggota kru memang menjadi salah satu alasan negosiasi Valentino Rossi dengan Petronas Yamaha SRT sempat berjalan alot.

Valentino Rossi ingin mempertahankan sebanyak mungkin mekaniknya, sama seperti apa yang sebelumnya dilakukan ketika dia pindah ke tim lain.

Di sisi lain, Petronas SRT tak mau melakukan perombakan total. Mereka enggan mengorbankan proyek jangka panjang demi pembalap dengan kontrak berdurasi singkat.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020 - Belum Balapan, Pembalap Cedera Usai Terpeleset di Stan Tes Covid-19

Seperti diungkapkan Manajer Tim Wilco Zeeleberg dalam interviu dengan Motorsport, Petronas Yamaha SRT-lah yang mendapatkan wewenang untuk itu.

Rossi dikabarkan hanya akan membawa tiga personel ke garasi Petronas yaitu kepala kru David Munoz, juru telemetri Matteo Flamigni, dan pelatih Idalio Gavira.

Dari ketiga nama tersebut, hanya Matteo Flamigni yang merupakan wajah lama di garasi Rossi.

Flamigni menjadi satu dari empat kru Rossi yang sudah mengabdi selama satu dekade lebih. Tiga nama lainnya adalah Brent Stephens, Alex Briggs, dan Bernard Ansiau.

Baca Juga: Jika Valentino Rossi Gabung Petronas SRT, Tim Mekaniknya yang Setia Bisa Bubar

Sementara Flagmini dan Stephens menjadi kru Valentino Rossi sejak 2004, Briggs dan Ansiau sudah 'mengasuh' sang pembalap sejak debut di kelas utama pada 2000.

Rossi pun kecewa. Sebab, pembalap berusia 41 tahun tersebut sudah menganggap para mekaniknya sebagai keluarga setelah 20 tahun bersama.

Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.
TWITTER.COM/ALEX_BRIGGS
Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.

"Saya sangat menyesal untuk Alex dan Brent, mereka ingin mengikuti saya dan saya mencobanya tetapi itu tidak memungkinkan," kata Rossi.

"Mereka berdua memberi tahu saya bahwa mereka ingin bertahan selama saya masih membalap dan ingin pensiun bersama saya."

"Akan terasa menyedihkan untuk tidak memiliki mereka di garasi tahun depan dan melakoni balapan terakhir bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2020 - Kans Fabio Quartararo Kembali ke Puncak Klasemen


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X