Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pedro Acosta, Anak Nelayan yang Gemparkan Moto3 dan Bikin Valentino Rossi Mau Tunda Pensiun Lagi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 6 April 2021 | 19:40 WIB
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, merayakan kemenangan pada balapan Moto3 Doha di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 4 April 2021.
KTM IMAGES/POLARITY PHOTO
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, merayakan kemenangan pada balapan Moto3 Doha di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 4 April 2021.

BOLASPORT.COM - Kemenangan mengesankan pada Moto3 Qatar 2021 membuat Pedro Acosta banjir sanjungan, termasuk dari Valentino Rossi.

Bintang baru lahir pada MotoGP 2021.

Seorang pembalap debutan bernama Pedro Acosta berhasil mencuri perhatian setelah mencetak kemenangan pertamanya pada balapan seri kedua Moto3 Doha.

Kemenangan pada balapan kedua di ajang grand prix bukan satu-satunya pencapaian yang membuat publik terkesan dengan Pedro Acosta.

Baca Juga: Valentino Rossi Terpuruk pada MotoGP Doha 2021, Jorge Lorenzo: Mengecewakan!

Pasalnya, pembalap anyar tim Red Bull KTM Ajo tersebut sukses mencetak kemenangan meski mendapat sanksi start dari jalur pit stop.

Tertinggal delapan detik dari rombongan pembalap terdepan pada lap pertama, Pedro Acosta secara perlahan mampu memangkas jarak.

Pedro Acosta memimpin grup berisikan tujuh pembalap dari posisi paling belakang hingga akhirnya mendekati rombongan pembalap lainnya.

Sementara rekan-rekan seperjuangannya tertahan di luar posisi 10 besar, Pedro Acosta terus merangsek hingga akhirnya bergabung bersama grup terdepan.

Baca Juga: Ekstra Konyol, Juara Dunia Ini Gagal Finis 10 Besar pada MotoGP Doha 2021 karena Rambut

Pedro Acosta mengambil alih posisi terdepan ketika balapan tersisa 2 putaran.

Pada lap terakhir Pedro Acosta bahkan mampu membuat jarak hingga 0,3 detik dari Darryn Binder (Petronas Sprinta Racing) yang berada tepat di belakangnya.

Keunggulan waktu tersebut cukup membuat Pedro Acosta selamat dari kejaran Darryn Binder di lintasan lurus start/finis untuk memastikan kemenangan.

Memenangi balapan dari jalur pit stop merupakan pencapaian yang langka di MotoGP.

Baca Juga: Gagal dalam Balapan Debut MotoGP, Adik Valentino Rossi Rindu Pizza

Sebelumnya, ada Dani Pedrosa yang meraih kemenangan serupa pada balapan MotoGP Valencia 2012 meski terbantu strategi ban yang tepat di kondisi hujan.

Adapun, balapan MotoGP Qatar berlangsung dalam kondisi yang relatif normal. Ditambah persaingan yang begitu ketat, tidak mudah bagi Pedro Acosta untuk menang.

Meski tidak mampu menjelaskan kunci kemenangannya, Pedro Acosta mengaku sudah mendapat firasat bahwa dia punya kans untuk menang.

"Kemarin saya melihat semuanya dengan sedikit gelap karena penalti tetapi pagi ini saya memberi tahu asisten saya bahwa kami bisa melakukannya," ujar Pedro Acosta.

Baca Juga: Buntut Baku Hantam dengan Pembalap Indonesian Racing di Moto3 Doha, Pembalap Petronas Minta Maaf

"Dengan ritme [yang saya miliki] ini, saya pikir saya bisa berada di dalam grup dan akhirnya kami berhasil. Saya hanya bisa berterima kasih kepada keluarga, asisten, dan tim," imbuhnya.

Sudah Jadi Juara Sejak Muda

Pedro Acosta lahir pada 25 Mei 2004 di Murcia, Spanyol.

Darah pembalap didapat Pedro Acosta dari ayahnya yang merupakan mantan pembalap motor sebelum beralih profesi menjadi nelayan.

Mengidolakan sosok Kevin Schwantz dan Casey Stoner, Pedro Acosta mulai menapaki jalur juara sejak usia muda.

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Motor yang Kuat, Rossi: Anda Berada di Urutan Ke-15 dalam 10 Detik

Karier anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut makin menanjak setelah menjadi kampiun ajang Pra-Moto3 di Spanyol pada 2017.

Tahun berikutnya, Pedro Acosta mengikuti kejuaraan dunia junior CEV Moto3 sebelum menambah jam terbangnya dengan tampil pada ajang Red Bull Rookies Cup.

Tiket tampil pada kejuaraan grand prix pun didapat Pedro Acosta setelah menjuarai Red Bull Rookies Cup dan finis di peringkat tiga pada CEV Moto3.

Pedro Acosta tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan sinarnya.

Baca Juga: Moto3 Doha 2021 - Manajer Tim Ungkap Penyebab Pembalap Indonesia Tak Maksimal

Pembalap bernomor 34 itu sudah melesat sejak tes pramusim dengan menempatkan catatan waktu lap terbaik di posisi kedua pada hasil gabungan.

Potensi besar yang dimiliki Pedro Acosta sudah membuat pembalap MotoGP, Jack Miller, percaya untuk menjagokannya sebagai kandidat juara Moto3 2021.

"Saya pilih Pedro Acosta [sebagai favorit juara] di Moto3," kata pembalap Ducati tersebut dalam konferensi pers menjelang seri perdana MotoGP Qatar.

"Saya mendapat informasi orang dalam dari Aki [Aki Ajo, Kepala Tim Red Bull KTM Ajo] dan katanya dia akan tampil cukup kuat. Jadi saya percaya dengan Aki."

Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Joan Mir Marahi Jack Miller: Dia Tak Tunjukkan Rasa Hormat

Sebagai informasi, insting Aki Ajo dalam mencium talenta sudah terbukti setelah menelurkan pembalap jagoan seperti Marc Marquez, Jack Miller, Johann Zarco, hingga Brad Binder.

Pedro Acosta menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan selalu finis di podium pada dua balapan pertamanya di kelas Moto3.

Menjadi runner-up pada Moto3 Qatar dan kampiun pada Moto3 Doha pun membawa Pedro Acosta memimpin klasemen sementara dengan koleksi 45 poin.

Penampilan impresif Pedro Acosta turut mendapat perhatian dari pembalap veteran, Valentino Rossi.

Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Jack Miller Klaim Tak Pantas Disanksi Usai Cekcok dengan Joan Mir

Valentino Rossi mengaku sudah terkesan dengan penampilan Pedro Acosta sejak merebut posisi kedua pada balapan debut di Moto3.

"Pekan lalu dia sudah impresif, tetapi hari ini dia start dari pitlane dan lap demi lap memperbaiki posisinya," kata Valentino Rossi dalam wawancara dengan MotoGP.

"Dia juga membawa pembalap lain ke grup terdepan tetapi terutama ketika tiba di grup terdepan dia mampu menyalip pembalap lain."

"Kemudian pada lap terakhir dia mampu menciptakan jarak, jadi penampilannya sangat impresif dan selamat untuknya," sambung pembalap berjuluk The Doctor.

Ketika ditanya apakah tertarik untuk menunggu Pedro Acosta naik ke kelas premier, Valentino Rossi sambil bercanda mengaku siap.

"Hahaha. Ya, saya akan menunggunya," jawab pembalap yang sudah 25 tahun tampil pada lomba grand prix.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Johann Zarco Melesat ke Puncak, Valentino Rossi Tertahan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X