Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ketika Valentino Rossi Tulis Surat Cinta untuk Motornya di Yamaha

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 April 2021 | 00:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, ketika memamerkan livery tunggangannya pada MotoGP 2021.
DOC. MOTOGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, ketika memamerkan livery tunggangannya pada MotoGP 2021.

BOLASPORT.COM - Ketika pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, beralih dari Yamaha ke Ducati setelah 2010 dan empat gelar dengan M1, dia menulis surat cinta untuk motor balapnya.

Bagi Valentino Rossi, mengendarai motor sangat berkaitan dengan gairah dan emosi. Tentu saja dia tidak melihat motornya sebagai kumpulan logam ringan yang tidak berjiwa dengan banyak karbon.

Valentino Rossi bahkan rutin berkomunikasi dengan motor kesayangannya di dalam garasi. Hal itu biasanya dia lakukan pada malam hari ketika garasi kosong dan saat dia merasa tidak diperhatikan.

"M1" adalah nama versi balap MotoGP dari Yamaha dan Rossi berbicara tentang "akhir dari hubungan cinta yang luar biasa" ketika dia meninggalkan Yamaha setelah musim 2010 dan bergabung ke Ducati.

Baca Juga: Gaya Balap Siku Nyaris Sentuh Aspal Jadi Keunikan Jorge Martin

Saat pembalap berjulukan The Doctor mengucapkan selamat tinggal setelah tujuh tahun dengan empat gelar di Yamaha, dia meninggalkan surat cinta yang ditulis tangan kepada publik.

"Sangat sulit untuk menjelaskan hubungan saya dengan Yamaha dalam beberapa kata. Banyak yang telah berubah sejak saya tiba pada 2004, terutama - M1 saya - telah berubah," tulis Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Saat itu, M1 adalah motor level menengah yang buruk. Sebagian besar pembalap memberinya tempat yang luas. Saya membantunya dalam melakukan lompatan sehingga dia telah tumbuh lebih baik dan dewasa," tutur Rossi.

"Anda dapat melihatnya tersenyum di dalam garasi. Dia dijaga dan dikagumi. Dia dianggap sebagai tolok ukur di kelas ini. Sekarang saatnya mencari tantangan baru. Pekerjaan saya di Yamaha sudah selesai."

"Sayangnya, kisah cinta yang paling indah pun berakhir. Tetapi, kenangan tak terlupakan tetap ada yang tidak bisa diambil siapa pun dari kami. Misalnya di Welkom-GP 2004, saat saya dan M1 bertukar ciuman pertama," tulis Rossi lagi.

Pada 2004 di Afrika Selatan, Rossi menang dalam balapan pertamanya dengan M1-Yamaha melawan paket favorit Honda dengan roket lima silinder 990cc mereka.

Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Pernah Kehilangan Kata-kata Bagus meski Tengah Terpuruk

Saat itu, Yamaha belum pernah meraih gelar juara dunia di kelas premier sejak Wayne Rainey (1990 hingga 1992), bahkan dengan bintang-bintang seperti Max Biaggi, Checa, dan Marco Melandri.

Pada 2003, Yamaha bahkan tidak pernah memenangkan satu pun balapan dengan M1. Motor bermesin empat silinder itu tampak jelas kalah dengan motor Honda.

Pada titik tertentu, Rossi ingin melelang surat cinta sastra ini di E-bay untuk amal.

Pada tahun ke-13 "pernikahannya" dengan Yamaha, Rossi belum pernah menang dengan M1 untuk pertama kalinya pada 2018.

Kemenangan terakhir MotoGP didapat Rossi pada 15 Juni 2017 di Assen, Belanda atau hampir empat tahun lalu.

Pada Juli 2020, Rossi menyelesaikan hattrick Yamaha di Sirkuit Jerez, di belakang Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.

Tetapi, dia lalu menyelesaikan musim 2020 dengan total 66 poin di posisi ke-15. Itu adalah tahun terburuknya di kelas premier.

Baca Juga: Tradisi 'Munggahan' Dilakukan Fajar Alfian Jelang Ramadhan

Penurunan performanya terus berlanjut. Pada GP Doha 2021, Rossi harus menerima hasil sesi kualifikasi yang sebelumnya buruk dengan posisi start ke-21.

Sementara itu pembalap pabrikan Yamaha, Vinales dan Quartararo,.berturut-turut memenangkan dua balapan pertama untuk Yamaha pada MotoGP 2021.

Rossi yang berusia 42 tahun (9 gelar dunia, 115 kemenangan GP) tidak bisa melewati posisi ke-12 dan ke-16 saat menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT mulai musim 2021.

Kini, dia tengah menyongsong seri balap di Eropa yang dimulai pada GP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, 16-18 April.

Baca Juga: NOC Indonesia Bangun Koordinasi dengan KBRI Tokyo untuk Mobilisasi Suporter pada Olimpiade


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X