Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Marcus/Kevin Melempem di Turnamen Besar, Legenda Denmark Singgung Opsi Bongkar Pasangan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 15 Agustus 2021 | 15:00 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/
NOC INDONESIA
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis, Morten Frost, angkat bicara tentang catatan minor Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada Olimpiade Tokyo 2020.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih hasil kurang memuaskan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Mimpi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk meraih medali dari Olimpiade pupus setelah tersingkir pada babak perempat final.

Ironisnya, Marcus/Kevin takluk di tangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), lawan yang selalu berhasil mereka kalahkan dalam tujuh pertemuan.

Baca Juga: Susy Susanti Minta Marcus/Kevin Bangkit Usai Gagal Bersinar pada Olimpiade Tokyo 2020

Kegagalan pada Olimpiade Tokyo 2020 memperpanjang rekor negatif pasangan berjuluk Minions itu di turnamen individu grade 1.

Menjadi pasangan nomor satu dunia sejak 2017, Marcus/Kevin tak pernah sekali pun menembus semifinal pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Adapun jika berbicara turnamen multi-event, pencapaian terbesar Marcus/Kevin adalah meraih medali emas Asian Games pada 2018.

Catatan minor Marcus/Kevin mendapat komentar dari Morten Frost Hansen, mantan jawara tunggal putra yang kini menjadi komentator bagi BWF.

Baca Juga: Taipei Open 2021 Dibatalkan, Pebulu Tangkis Dunia Langsung Bersaing pada Piala Sudirman

"Mereka menjuarai semua turnamen kecuali turnamen besar," kata Frost dalam video yang diunggah di akun media sosial BWF.

"Saya pikir seiring berjalannya waktu pasangan lain menemukan formula untuk menghadapi mereka," imbuh juara All England empat kali tersebut.

Pria yang meraih kesuksesan sebagai pemain dan pelatih itu menilai ada dua solusi yang bisa diambil untuk mengangkat performa Marcus/Kevin.

Satu opsi yang disinggung oleh Frost adalah membongkar pasangan ganda putra yang sudah dibentuk sejak 2015 itu.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Terharu Nama Mereka Diabadikan sebagai Nama Gedung di PPOP Ragunan

"Pada dasarnya mereka harus, sedikit, menciptakan kembali permainan mereka untuk beberapa turnamen besar," kata Frost.

"Satu hal yang menarik adalah apakah Indonesia akan menukar pasangan mereka, itu bisa jadi merupakan masalahnya, jadi kita lihat apa yang akan terjadi."

Pendapat Frost ini berbeda dengan pendapat mantan kepala bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI, Rexy Mainaky.

Pria yang kini melatih tim bulu tangkis Thailand itu bahkan berpendapat bahwa Marcus/Kevin tak perlu mengubah karakter permainan mereka.

Baca Juga: Anthony Ginting dari Masuk Daftar Tunggu Indonesia Open hingga Raih Medali Olimpiade Tokyo

Satu-satunya perbaikan yang diusulkan oleh Rexy Mainaky bagi Marcus/Kevin tertuju pada aspek psikologis mereka.

Rexy menilai jatuhnya mental Marcus/Kevin disebabkan kekalahan dari Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) pada laga terakhir fase grup Olimpiade Tokyo 2020.

"Sekarang, siapa yang bisa mengatasi tekanan, siapa yang saat bertanding bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka. Itu saja," katanya, dikutip dari Kompas.com.

"Contohnya seperti saya dan Ricky Subagja ketika Olimpiade Atlanta kami statusnya nomor 1 dan tidak pernah kalah. Semua orang mengharapkan kami juara."

Baca Juga: Kisah Anthony Ginting yang Ingin Menyendiri Usai Kalah dari Chen Long

"Yang dipersiapkan Christian Hadinata (pelatih Rexy dan Ricky) bukan hanya fokus di teknis, tetapi juga non-teknis seperti psikologisnya."

"Saya rasa itu yang paling penting," imbuhnya.

Masalah mental juga keluar dari mulut pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, dalam evaluasi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Herry IP menilai permainan terbaik Marcus/Kevin tidak keluar karena keduanya tidak berhasil keluar dari tekanan.

Baca Juga: Greysia/Aprilia Berbincang 30 Menit dengan Jokowi Sebelum Terima Bonus Olimpiade

"Marcus/Kevin kita tidak bisa bicara teknis, mereka kalau menurut saya masalahnya di mental," ujar Herry, dilansir dari Badminton Indonesia.

"Mereka terlalu beban, tidak bisa mengatur pikirannya, mungkin terlalu berekspektasi atau bagaimana jadi mainnya kacau.

"Faktor servisnya difault terus juga ada sedikit. Faktor mereka tidak ada pertandingan, juga ada. Tetapi menurut saya faktor terbesarnya di masalah mental."

Mengingat Olimpiade Tokyo 2020 adalah Olimpiade pertama Marcus/Kevin, Herry berharap akan ada perbaikan pada kesempatan berikutnya.

Baca Juga: 'Pantas Tangannya Kuat', Menengok Raket Kayu yang Jadi Tonggak Kesuksesan Apriyani

"Ini kan mereka baru pertama kali ikut Olimpiade, wajar belum bisa mengatur pikiran dan bebannya," kata Herry menambahkan.

"Ini jadi pelajaran buat mereka. Ke depan saya harap mereka bisa lebih baik," imbuhnya.

Tahun 2021 masih akan menghadirkan satu turnamen individu mayor lagi bagi Marcus/Kevin dkk.

Kejuaraan Dunia 2021 rencananya akan diselenggarakan pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol.

Baca Juga: PP PBSI Pilih Fokus ke Ajang Beregu Setelah 3 Turnamen Batal Digelar


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Kompas.com, bwfbadminton.com, badmintonindonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X