Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Match of the Century: Ketika Inggris Hancur Lebur di Tangan Hungaria

By Ivan Rahardianto - Sabtu, 4 Juni 2022 | 22:40 WIB
Pada suatu masa, Inggris pernah bertekuk lutut dihadapan Hungaria dalam sebuah laga yang dilabeli sebagai Match of the Century.
TWITTER.COM/PORTIERISINASCE
Pada suatu masa, Inggris pernah bertekuk lutut dihadapan Hungaria dalam sebuah laga yang dilabeli sebagai Match of the Century.

Alhasil, Hidegkuti jadi salah satu aktor yang memporak-porandakan pertahanan Inggris dan membuat Hungaria memenangi laga dengan skor 6-3.

Tiga gol kemenangan Magical Magyars dicetak oleh Hidegkuti, sisanya dicetak oleh Ferenc Puskas (dua gol) dan Jozsef Bozsik (satu gol).

Adapun gol Inggris dibuat oleh Jackie Sewell, Stan Mortensen, dan  Alf Ramsey.

Di luar kehebatan Hidegkuti, kemenangan Hungaria juga diraih berkat adanya sistem dan gaya permainan yang dimiliki oleh mereka.

Seperti yang dikatakan oleh bek kanan Hungaria, Jeno Buzanszky.

Dalam penuturan Buzanszky, Hungaria menang karena taktik dan ketika dua taktik diperadukan, antara yang lama dan baru, taktik yang lebih baru biasanya bisa memenangkan laga.

"Itu karena taktik Hungaria bisa menang," kata Jeno Buzanszky, dinukil BolaSport.com dari buku Jonathan Wilson, Inverting The Pyramid.

"Pertandingan tersebut menunjukkan benturan dua formasi dan, seperti yang sering terjadi, formasi yang lebih baru dan lebih berkembang yang menang," tutur Buzanszky menambahkan.

Sementara itu, kekalahan dari Hungaria telah menyadarkan Inggris bahwa taktik dan perkembangan sepak bola mereka sudah ketinggalan jauh.

Saat memainkan formasi WM, bek tengah biasanya menandai penyerang tengah lawan dan menandai siapa pun yang mengenakan nomor punggung 9.

Dalam pertandingan tersebut, bek tengah Inggris Harry Johnston mendapati dirinya menjaga Hidegkuti (nomor 9), yang secara efektif beroperasi sebagai gelandang.

Ini berarti bahwa Johnston terus-menerus ditarik keluar dari posisinya, memungkinkan tim Hungaria lainnya untuk mengeksploitasi ruang.

Inggris juga kalah karena penempatan Sandor Koscis dan Ferenc Puskas sebagai striker dan memakai nomor yang tidak biasa digunkan oleh penyerang, yaitu  8 dan 10, sehingga Inggris mengira mereka bermain sebagai penyerang dalam.

Hal ini pada gilirannya menyebabkan ketidakpastian tentang siapa yang harus menjaga mereka dan untuk lebih membingungkan para pemain Inggris, penyerang Hungaria terus bertukar posisi, membingungkan pertahanan Inggris yang tidak fleksibel.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 adalah Kesempatan Emas bagi Inggris Jadi Juara


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Theguardian.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X