Pencapaian ini makin terasa penting bagi Bagnaia karena pada saat yang sama, rival terbesarnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), pulang dengan tangan hampa.
Sang juara bertahan hanya finis di urutan ke-17.
Bagnaia hanya tertinggal dua poin saja dari Quartararo dengan tiga balapan tersisa pada MotoGP 2022.
"Saya tidak ingin mengambil risiko membuat kesalahan yang bisa merugikan Bagnaia, yang merupakan orang penting di Ducati," kata Zarco dilansir dari Corsedimoto.
"Tetap saja, saya senang dengan penampilan saya. Jika saya berhasil mengejar Pecco dua lap lebih cepat, saya bisa saja melakukannya."
"Saya mengambil risiko dengan menyalip Marc Marquez, tapi saya tidak ingin melakukannya dengan Pecco."
"Jika pembalap itu bukan Pecco, saya akan mencobanya."
"Ducati tidak ingin mengambil kesempatan pembalap lain untuk menang, tetapi untuk sebuah hasil podium, saya melakukan hal yang benar," ujar Zarco.
Zarco mengaku mendapat ucapan terima kasih dari General Manajer Ducati, Gigi Dall'Igna, atas keputusannya pada balapan kemarin.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Marc Marquez Diselamatkan oleh Hujan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar