BOLASPORT.COM - Keputusan pembalap Prima Pramac, Johann Zarco, menahan diri pada MotoGP Thailand mendapat reaksi hangat dari Ducati, pabrikan yang diperkuatnya.
Johann Zarco sebenarnya berpeluang untuk mengejar kemenangan pada balapan MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Internasional Chang, Thailand, Minggu (2/10/2022).
Sempat kesulitan pada awal lomba, Johann Zarco merangsek pada pengujung lomba berkat keputusan tepat dalam pemilihan ban.
Zarco menyalip Marc Marquez (Repsol Honda) untuk posisi keempat saat balapan tersisa lima lap.
Berikutnya adalah menyalip Francesco Bagnaia (Ducati). Tetapi pada titik ini Zarco memilih untuk tidak memakai potensinya.
Zarco tetap berada di belakang Bagnaia hingga akhir balapan.
Bagnaia mendapat privilese besar di antara penunggang Ducati Desmosedici GP karena menjadi pembalap terdepan dalam perburuan gelar.
Pembalap yang akrab disapa Pecco memiliki peluang terbesar untuk mengakhiri puasa gelar Ducati yang sudah berlangsung selama 15 tahun.
Bagnaia mendapatkan 16 poin krusial berkat finis di posisi ketiga.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo: Pengalaman Paling Menakutkan dalam Hidup Saya
Pencapaian ini makin terasa penting bagi Bagnaia karena pada saat yang sama, rival terbesarnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), pulang dengan tangan hampa.
Sang juara bertahan hanya finis di urutan ke-17.
Bagnaia hanya tertinggal dua poin saja dari Quartararo dengan tiga balapan tersisa pada MotoGP 2022.
"Saya tidak ingin mengambil risiko membuat kesalahan yang bisa merugikan Bagnaia, yang merupakan orang penting di Ducati," kata Zarco dilansir dari Corsedimoto.
"Tetap saja, saya senang dengan penampilan saya. Jika saya berhasil mengejar Pecco dua lap lebih cepat, saya bisa saja melakukannya."
"Saya mengambil risiko dengan menyalip Marc Marquez, tapi saya tidak ingin melakukannya dengan Pecco."
"Jika pembalap itu bukan Pecco, saya akan mencobanya."
"Ducati tidak ingin mengambil kesempatan pembalap lain untuk menang, tetapi untuk sebuah hasil podium, saya melakukan hal yang benar," ujar Zarco.
Zarco mengaku mendapat ucapan terima kasih dari General Manajer Ducati, Gigi Dall'Igna, atas keputusannya pada balapan kemarin.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Marc Marquez Diselamatkan oleh Hujan
Masih menurut Zarco, Ducati tidak melarang dia dan pembalap lain untuk mengejar kemenangan.
Hanya saja ketika terlibat dalam persaingan untuk posisi lain dengan Bagnaia, mereka diminta untuk lebih perhitungan.
"Gigi sangat emosional," kata Zarco lagi.
"Saya sangat nyaman melaju di belakangnya (Bagnaia), meski benar juga bahwa di jalur keluar lintasan lurus utama sangat berisiko."
"Akan sangat memalukan untuk membuat kesalahan di sana."
"Orang-orang dari Ducati memberi saya sambutan hangat dan berterima kasih kepada saya," ucap juara dunia dua kali tersebut.
Sementara itu, Bagnaia juga berterima kasih kepada Zarco karena tidak mengambil risiko untuk menyalipnya.
Balapan berlangsung di tengah hujan sehingga pembalap rentan mengalami selip ketika keluar dari bagian yang mengering.
"Saya pikir itulah mengapa Zarco tidak menyerang saya, saya kuat saat pengereman dan itu akan terlalu berisiko," ucap Bagnaia.
"Dalam situasi kami, ada baiknya dia tidak mengambil risiko tertentu, jadi saya berterima kasih kepada Johann dan timnya," ujar Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Naik Podium Tertinggi, Miguel Oliveira Kenang MotoGP Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar