Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Setelah Marc Marquez, Swingarm Jadi Tanda Kiamat Lainnya untuk Honda?

By Agung Kurniawan - Minggu, 9 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tengah berjalan di area pitlane pada hari pertama latihan bebas MotoGP Aragon 2022, Jumat (16/9/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tengah berjalan di area pitlane pada hari pertama latihan bebas MotoGP Aragon 2022, Jumat (16/9/2022)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Jack Miller, turut menyoroti situasi sulit Honda yang acap kali dianggap sangat bergantung kepada Marc Marquez.

Sebagai tim yang berlabel juara, Repsol Honda mengalami kesulitan terutama sejak kecelakaan Marc Marquez pada seri pembuka MotoGP 2020.

Sejak saat itu, Honda tak kuasa menjalani kerasnya persaingan di kelas utama MotoGP dengan pembalap yang ada baik di tim pabrikan dan satelit.

Meski Marc Marquez meraih kemenangan pada musim 2021, Honda dinilai masih belum mampu keluar dari masa sulit.

Tidak sedikit pihak yang menilai bahwa ketergantungan pabrikan asal Tokyo Jepang itu terhadap Baby Alien menciptakan problem yang besar.

Pengembangan RC213V yang selalu berpusat kepada Marc Marquez membuat pembalap lain tak bisa optimal sebagai pelapis untuk mempersembahkan hasil manis.

Masalah berlanjut pada MotoGP 2022, di mana performa motor Honda RC213V masih jauh dari harapan.

Tak ayal, performa Honda yang hancur lebur musim ini turut mengundang keprihatinan dari pembalap Ducati Jack Miller.

Baca Juga: Kejadian Serupa 2 Musim Lalu, Quartararo Butuh Psikolog Lagi?

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez usai meraih pole position pada MotoGP Jepang 2022, Sabtu (24/9/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez usai meraih pole position pada MotoGP Jepang 2022, Sabtu (24/9/2022)

Jack Miller dibuat geleng-geleng dengan situasi Honda di mana mereka bahkan harus memakai swingarm dari vendor lain.

Alih-alih memakai perangkat karbon buatan sendiri, Honda menggunakan swingarm keluaran Kalex yang membuat Marc Marquez tak optimal pada GP Thailand.

"Sulit saya mengerti, contohnya, Honda menggunakan swingarm Kalex," kata Jack Miller, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Apakah Honda Racing Corporation harus memakai vendor dari luar untuk membuat swingarm? Itu tidak masuk akal," imbuhnya.

Langkah tersebut dianggap sebagai langkah yang tidak masuk akal lantaran Honda adalah tim besar di pentas balap motor dunia.

"Kita bicara tentang Honda, pabrikan motor terbesar di dunia, saya bahkan tidak tahu berapa titel yang sudah mereka kumpulkan," kata Jack Miller.

Dengan memakai swingarm dari Kalex ini, Jack Miller menilai masa gelap Honda yang berjalan dalam dua tahun ini belum berakhir.

"Itu menunjukkan kalau Honda sangat hilang (arah) sejak Marc Marquez cedera," ucap Jack Miller menjelaskan.

"Kami orang Australia mengatakan, Anda tidur di ranjang yang Anda bangun dan Honda sudah membangun semua di sekitar satu pembalap saja," imbuhnya.

Jack Miller yang pernah membela LCR Honda pada musim 2015 berharap mantan timnya bisa segera bangkit dan mengakhiri masa sulit ini.

“Bukan hanya tim pabrikan, tapi juga skuad satelit, sekarang mereka punya seorang pembalap yang bisa mengendarai motor," kata Jack Miller.

"Honda menjadi tempat yang sangat gelap dalam dua tahun terakhir."

"Saya harap mereka bisa keluar dari sana dan menjadi Honda yang sebenarnya, saya yakin mereka dapat melakukannya," imbuhnya.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Dua Seri Absen Joan Mir Kangen Geber Motornya


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X