Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kejuaraan Dunia 2023 - Eng Hian: Penampilan Apriyani/Fadia Bukan Anti Klimaks, tetapi...

By Delia Mustikasari - Senin, 28 Agustus 2023 | 10:45 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpose dengan medali perak di podium Kejuaraan Dunia 2023, di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/8/2023).
PBSI
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpose dengan medali perak di podium Kejuaraan Dunia 2023, di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/8/2023).

Sementara serangan mereka juga sering jatuh di area pertahanan sendiri alias banyak melakukan unforced error.

Chen/Jia sempat beberapa kali melakukan kesalahan yang membuat Apriyani/Fadia diuntungkan sampai mengejar 11-14.

Apriyani/Fadia gagal membalikkan situasi dan tertahan di angka 12.

"Lawan memang harus diakui begitu sarat pengalaman. Dari prestasi dan penampilan yang konsisten, mereka kini adalah ganda putri terbaik dunia," ucap Eng Hian.

"Harapan saya sebelum bertanding, Apri/Fadia bisa meredam kekuatan lawan. Tetapi tampil di final kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia itu berbeda dan sangat berpengaruh terhadap penampilan Apri/Fadia."

"Saya harapkan dari pertandingan final hari ini, mereka bisa memetik banyak pelajaran."

"Mereka juga harus mempersiapkan teknik, fisik, dan mental ketika akan bertanding di lapangan kembali, terutama menghadapi ajang-ajang besar Kejuaraan Dunia dan di event-event besar lainnya," tutur Eng Hian.

Menurut Eng Hian, pertandingan final kejuaraan dunia harus menjadi pembelajaran mereka ke depan.

"Bagaimana mereka berdua harus bisa memanage ekspektasi dan tetap harus meningkatkan dan membenahi kekurangan yang terjadi pada pertandingan partai final," ujar Eng Hian.

Ganda putri menjadi satu-satunya sektor bagi Indonesia yang belum pernah naik podium kampiun pada kejuaraan dunia.

Capaian Apriyani/Fadia menyamai Verawati Fadjrin/Imelda Wiguna (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995) yang meraih perak Kejuaraan Dunia.

Baca Juga: Fenomenal, Latvia Berhasil Singkirkan Prancis di FIBA World Cup 2023

Bagi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mereka sukses mengukir sejarah baru.

Chen/Jia menjadi ganda putri pertama di dunia yang mampu meraih gelar juara dunia tiga kali beruntun (2021, 2022, 2023).

Raihan ini yang paling banyak dengan total raihan empat emas ditambah dari edisi 2017.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PBSI.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X