Bagi Legimin Rahardjo, Sriwijaya FC Bukan Semata Dendam yang Harus Dibayar Lunas

By Andrew Sihombing - Jumat, 16 Februari 2018 | 12:39 WIB
Kapten sekaligus gelandang senior PSMS Medan, Legimin Raharjo (tengah) bersama I Wayan Eka Nanda dan Suhandi (kanan) seusai timnya menang atas Kalteng Putra pada laga perdana Grup X 8 Besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (9/11/2017). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Pada laga tersebut dan juga sekarang, adalah di lengan Legimin ban kapten PSMS disematkan.

Selepas kekalahan di final Divisi Utama 2007, pemain yang akrab disapa Gimin itu turut serta dalam eksodus pemain PSMS ke Persik Kediri bersama Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Markus Horison, serta Usep Munandar.

Hanya, pada duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan nanti, ada hal lain yang perlu diingat gelandang berusia 36 tahun tersebut.

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, rupanya mulai menyasar perbaikan di sektor gelandang bertahan yang ditempati Legimin.


Legimin Rahardjo dan Djajang Nurdjaman menjadi sosok penting di PSMS Medan saat ini.(ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

Hal itu disampaikan Djadjang Nurdjaman saat ditanyai apakah akan terus memercayakan pos lini tengah PSMS kepada Legimin di Liga 1 2018.

"Itu yang saya cari sekarang. Mungkin pulang dari sini (Piala Presiden 2018), akan mendatangkan satu slot Asia tersisa dan posisinya ada di situ, yakni untuk gelandang bertahan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut kepada BolaSport.com.

Legimin selalu dipasang sebagai starter dan tak pernah diganti dalam enam pertandingan PSMS di Piala Presiden 2018.

Sebagaimana data Labbola, Legimin melakukan total 204 operan dengan tingkat akurasi mencapai 82,8 persen (169 operan sukses).

Ia juga melakukan 12 tekel (9 berhasil), 13 intersep, 10 sapuan, serta 5 hadangan.