Bagi Legimin Rahardjo, Sriwijaya FC Bukan Semata Dendam yang Harus Dibayar Lunas

By Andrew Sihombing - Jumat, 16 Februari 2018 | 12:39 WIB
Kapten sekaligus gelandang senior PSMS Medan, Legimin Raharjo (tengah) bersama I Wayan Eka Nanda dan Suhandi (kanan) seusai timnya menang atas Kalteng Putra pada laga perdana Grup X 8 Besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (9/11/2017). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Tapi, di usianya yang sudah 36 tahun, Legimin agak kewalahan bila tugas defensif di lini tengah melulu dibebankan padanya.

(Baca Juga: Chicarron, Piala Presiden 2018, dan Standar Baru Sepak Bola Indonesia)

Ini yang membuat Djanur melirik opsi mendatangkan gelandang bertahan baru untuk menghadapi kompetisi sesungguhnya.

"Gelandang bertahan itu nantinya bisa saja dimainkan bersama Legimin, atau bisa bergantian," tutur eks arsitek Persib Bandung tersebut.

Gimin adalah legenda tersendiri bagi suporter PSMS. Pemain yang lahir dan besar di Kota Medan tersebut merupakan bagian dari skuat PSMS yang tiga kali memenangi Piala Emas Bang Yos serta meraih gelar di Piala Kemerdekaan 2015.

Tapi, akankah gelandang bertahan anyar ini sekaligus menandai awal dari berakhirnya status tak tergantikan Legimin di lini tengah Ayam Kinantan?

Sepertinya hanya penampilan hebat dari Legimin saat melawan Sriwijaya pada akhir pekan nanti yang bisa mengubah pikiran Djanur.