Pemain Ini Melihat Lidah Choirul Huda Menjulur Sebelum Sang Kiper Tak Sadarkan Diri

By Agus Triyanto - Senin, 16 Oktober 2017 | 17:51 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada Minggu (15/10/2017) sore usai berbenturan di tengah pertandingan. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Atas kejadian tersebut, Marcel dan manajemen Semen Padang mengucapkan kata duka atas insiden yang menyebabkan meninggalnya Huda.

“Kami dari manajemen Semen Padang serta segenap pelatih dan pemain mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Choirul Huda,” tutur Manajer Win Benardino.

Seperti yang diberitakan BolaSport.com di sini, mantan fisioterapis timnas, Matias Ibo, mengungkapkan beberapa hal tentang SOP tim medis dalam situasi genting seperti ini.

"Dari tindakan assesment pertama saat kiper bertabrakan apa yang harus dilakukan.

Saya lihat dari video saja. Jadi pengamatannya dari situ.

Kalau terjadi benturan di kepala, ini bukan benturan yang luar biasa sampai mengakibatkan sesuatu yang fatal.

Ini benturan yang sering terjadi seperti benturan antara lutut dan kepala dan kiper jatuh ke tanah, tindakan pertama yang dilakukanb adalah assesment (penilaian).

Saat pemain itu jatuh, tim medis sendiri harus punya penilaian dan SOP.

SOP itu berupa begini. Apabila terjadi tabrakan di kepala, apakah pemain itu masih sadar?

Kedua apakah ada luka di kapala? Kalau ada luka, itu berasal dari mana. Darah di kepala itu banyak banget meskipun lukanya sangat kecil.