Pemain Ini Melihat Lidah Choirul Huda Menjulur Sebelum Sang Kiper Tak Sadarkan Diri

By Agus Triyanto - Senin, 16 Oktober 2017 | 17:51 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada Minggu (15/10/2017) sore usai berbenturan di tengah pertandingan. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Jadi tidak boleh panik. Harus tahu sumbernya.

(Baca Juga: Pemain Mitra Kukar Ini Berkisah tentang Perilaku Zlatan Ibrahimovic dan Steven Gerrard di Ruang Ganti)

Ketiga, melihat apakah ada tulang leher dan kepala yang patah atau retak. Itu harus diketahui.

Berikutnya, kalau melihat gejala-gejala tabrakan seperti tadi, yang pertama dilakukan adalah memastikan lidahnya tertelan atau tidak.

Ini bisa diketahui dari cara dia minta udara atau cara dia bergerak. Itu pertama yang harus dilakukan.

Kalau terjadi benturan keras di kepala, itu seperti momen beberapa detik seperti keram di kaki. Semuanya mengeras.

Kalau itu mengeras, otomatis sarafnya akan mati rasa sesaaat. Di situ, lidah tertelan dan kehabisan udara. Itu disebut hipoksia.

Bila terjadi hal tersebut, tindakan pertama yang dilakukan adalah miringkan tubuh korban. Kita dari belakang korban harus bisa mengeluarkan lidahnya.

Jadi tidak boleh langsung ditanduk dan dibawa. Kalau kita lihat dari videonya, dia langsung koma. Karena dia langsung terbalik setelah posisi menghadap ke atas dan terlentang.

Lidahnya jatuh dan menutupi sumber pernapasan.

Jadi yang pertama dilakukan adalah seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Sesorang yang harus masuk ke lapangan mau tim medis dan fisio harus menguasai SOP ini."