Periode Buruk Persija Tak Lepas dari Monoton Pemilihan Strategi dan Taktik

By Muhammad Robbani - Senin, 21 Mei 2018 | 20:08 WIB
Para pemain Persija Jakarta berbaris jelang laga semifinal leg 2 zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam WIB. ( MAULANA MAHARDIKA/KOMPAS.COM )

Persija Jakarta tengah mengalami periode buruk dengan menderita empat kali kalah berturut-turut pada Liga 1 serta Piala AFC 2018.

Teranyar, Persija kalah 0-2 dari tuan rumah Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 untuk pekan kesembilan.

Laga ini terlaksana di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Minggu (20/5/2018).

Sebelumnya, Persija sudah kalah dari tuan rumah Home United (2-3), Madura United (0-2), dan kembali dikalahkan Home United (1-3).

Padahal, Persija sempat tampil on-fire saat tampil pada sejumlah ajang pra-musim, terutama saat menjuarai Piala Presiden 2018.

(Baca juga: 76 Trial Game Edisi 2018 Diwarnai Aksi Seru dan Baru Pertama Kali di Indonesia)

Penyerang Marko Simic sempat menjadi harapan buat pendukung Persija, The Jakmania, atas penampilan ciamiknya di Piala Presiden.

Pemain asal Kroasia itu menjadi top scorer dengan torehan 11 golnya ditambah gelar pemain terbaik Piala Presiden.

Kegemilangan Simic berlanjut pada Piala AFC, terutama saat mencetak empat gol ke gawang Johor Darul Takzim pada laga fase Grup H.

Simic pun sempat menjadi top scorer sementara kompetisi kasta kedua antar klub-klub Asia itu dengan torehan sembilan gol.