Periode Buruk Persija Tak Lepas dari Monoton Pemilihan Strategi dan Taktik

By Muhammad Robbani - Senin, 21 Mei 2018 | 20:08 WIB
Para pemain Persija Jakarta berbaris jelang laga semifinal leg 2 zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam WIB. ( MAULANA MAHARDIKA/KOMPAS.COM )

Selain itu, pelatih Persija, Stefano Cugurra terbilang monoton dalam hal menerapkan formasi.

Skema 4-3-3 menjadi favoritnya selama ini mulai terbaca lawan.

(Baca juga: Diperkuat Eks Pilar Napoli dan Arsenal, Klub Ini Masih Tercecer pada Posisi Sembilan Liga Super China)

Hal ini diperparah dengan jarangnya Stefano Cugurra melakukan rotasi pemain.

Rotasi pemain baru dilakukan jika salah satu pilar andalan berhalangan tampil seperti cedera atau akumulasi kartu kuning.

Seperti contohnya transisi pergantian pos penjaga gawang akibat cederanya Andritany Ardhiyasa.

(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Andritany mendapat cedera di bagian wajahnya saat memperkuat timnas Indonesia pada Anniversary Cup 2018.

Rizky Darmawan sempat mengisi pos Andritany pada semifinal leg pertama Zona ASEAN Piala AFC melawan tuan rumah Home United.

Kiper berusia 22 tahun itu langsung melakukan blunder pada laga pertamanya musim ini saat salah mengantisipasi tendangan Hafiz Nor yang berujung menjadi gol kemenangan 3-2 tuan rumah.