Kualat, Italia Memang Lebih Baik Batal ke Piala Dunia 2018

By Beri Bagja - Selasa, 14 November 2017 | 22:36 WIB
Ekspresi wajah pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, dalam pertandingan uji coba melawan Prancis di Stadion San Nicola, Bari, 1 September 2016. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Pelatih berusia 69 tahun itu dihujat karena ide yang melempem, miskin kreasi taktik, hingga minus mental juara.

Mungkin banyak yang bilang Ventura kualat lantaran menafikan wejangan Arrigo Sacchi, juga saran dari berbagai pihak soal pilihan formasi Gli Azzurri kontra Swedia.

Meski cuma lebih tua dua tahun dari Ventura, Sacchi sudah dianggap godfather sepak bola Italia.

Saat memosisikan dirinya sebagai Ventura, Sacchi bilang kalau dia akan memainkan 4-3-3 ketika bertandang ke Solna dengan lini depan berisi Antonio Candreva, Ciro Immobile, dan Lorenzo Insigne.

"Tapi sepertinya Ventura akan memakai 3-5-2 dengan Immobile dan Andrea Belotti di lini depan," ucap pemberi 8 gelar buat AC Milan pada era 1980-an akhir dan 1990-an awal, dikutip BolaSport.com dari Corriere dello Sport.

Sang dedengkot benar. Ventura memasang 3-5-2 lagi sebagai pakem mula. Insigne baru turun seperempat jam terakhir.

Ventura juga tak mendengarkan saran Corriere dello Sport, yang memajang kalimat "giochiamola cosi" (mari bermain seperti ini) dengan prediksi bagan 4-3-3 jelang lawatan ke Solna.

(Baca Juga: Tak Diturunkannya Pemain Ini Dianggap Sebagai Biang Keladi Gagalnya Italia ke Piala Dunia 2018)

Bahkan, legenda timnas, Andrea Pirlo, ikut menyodorkan skema yang sama demi memfasilitasi daya ledak Insigne.

Apa daya karena keputusan berada di tangan Ventura.