Kualat, Italia Memang Lebih Baik Batal ke Piala Dunia 2018

By Beri Bagja - Selasa, 14 November 2017 | 22:36 WIB
Ekspresi wajah pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, dalam pertandingan uji coba melawan Prancis di Stadion San Nicola, Bari, 1 September 2016. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Pria pantai asal Liguria itu keukeuh mencomot 3-5-2 lagi pada leg kedua. Hasilnya kita sudah ketahui.

Ventura dituding melakukan dosa lebih besar dengan memaku Insigne di bangku cadangan sepanjang duel di Milan.

Penyerang sayap Napoli itu padahal diharapkan memberi percikan kreativitas dari sisi ofensif lapangan.

Dia digadang-gadang bakal vital sebagai pembeda karena ramuan duet penyerang tengah tipikal nomor sembilan (Belotti-Immobile, Gabbiadini-Immobile) terbukti tak padu.


Prediksi formasi timnas Italia yang diharapkan Corriere dello Sport untuk menghadapi Swedia di Friends Arena, Solna, 10 November 2017.(DOK CORRIERE DELLO SPORT)

Sebagai pihak yang mencoba netral, tetap saja pegal rasanya menyimak skema monoton ala Ventura sepanjang kualifikasi.

Menghadapi lawan ofensif penuh fantasi seperti Spanyol, dia malah pakai 4-2-4. Azzurri dihajar 0-3.

Terbukti kualitas Marco Verratti dan Daniele De Rossi di pos gelandang tak cukup menangkal serbuan pemain kreatif Spanyol.

Tiada lagi playmaker sekaliber Pirlo, petarung setangguh Gennaro Gattuso, atau gelandang selengkap De Rossi waktu muda.

Gap pemain senior dan pemain muda di skuat Azzurri kini terlalu jauh.