Malam Penghargaan Liga 1 dan Sepak Bola Nasional yang Tetap Lucu serta Menggemaskan

By Andrew Sihombing - Jumat, 22 Desember 2017 | 17:06 WIB
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy bersama pemainnya diarak dari Mabes Polri menuju Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017) (BOLASPORT/VERDI HENDRAWAN)

Mereka adalah Simon McMenemy (Bhayangkara FC), Widodo C. Putro (Bali United), serta Robert Rene Alberts (PSM).

Pengumuman ini juga disampaikan lewat akun Instagram resmi Liga 1, @Liga1match.

COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, mengakui bahwa pengumuman yang dilakukan TSG sudah sepengetahuan PT LIB.

Hanya, ia juga mengatakan bahwa sah saja TSG menyampaikan versi mereka sendiri.

"Memang tidak ada penghargaan Pelatih Terbaik," kata Tigorshalom.

Pasal 75 Regulasi Liga 1 2017 rupanya dipakai sebagai dasar tidak adanya penghargaan bagi pelatih.

Di pasal itu memang tercantum dengan jelas bahwa penghargaan diberikan hanya kepada pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, pemain muda terbaik, wasit terbaik, serta penghargaan fair play.

Tetapi, lantas muncul pertanyaan lanjutan dengan diadakannya penghargaan gol terbaik, yang ditentukan berdasarkan pilihan fan di media sosial.

Tentu sah saja memberikan apresiasi buat gol indah.

Hanya, bila kategori baru di luar regulasi awal bisa dimunculkan kemudian, mengapa tidak dengan Pelatih Terbaik?