Cocokologi 3 Pelatih Napoli, Menuju Histori atau Delusi Scudetto

By Beri Bagja - Selasa, 6 Maret 2018 | 20:39 WIB
Para pemain Napoli merayakan kemenangan atas Sampdoria pada duel Liga Italia di Stadion San Paolo, 23 Desember 2017. (CARLO HERMANN / AFP)

Bigon lebih dahsyat. Eks gelandang serang cerdik itu direkrut Napoli dari tim pejuang degradasi, Cesena, pada 1989.

Cesena menuntaskan Liga Italia 1988-1989 pada peringkat ke-13 atau dua setrip saja dari zona merah.

Hebatnya, karier Bigon melonjak ke Napoli dan langsung membawa Partenopei kampiun liga pada musim pertamanya di balik kemudi.

Tentulah faktor saga tentang campur tangan Sang Dewa Diego Maradona tak bisa dienyahkan dalam periode kejayaan Napoli kala itu.

Tetap saja racikan pelatih mendukung padunya komponen skuat.

(Baca Juga: Kapten Fantastis Napoli Sudah Lewati Diego Maradona, Tinggal Rekor Sang Tiang Besi)

Seperti halnya Bianchi-Bigon, Sarri berseragam pelatih semenjana sebelum dipinang Napoli.

Riwayat terakhir dia sebelum ke Partenopei sekadar membawa Empoli selamat dari degradasi dengan finis di peringkat ke-15 di Liga Italia 2014-2015.

Di balik segala keraguan, toh Sarri secara bertahap dalam trek mengikuti jejak Bianchi dan Bigon.

Setelah membantu Napoli duduk di tangga ke-2 dan ke-3 dalam dua musim pertama, banyak simtom atau gejala yang mendekatkan Partenopei menuju gelar ketiga.