Di Era Arsene Wenger, Kebahagiaan Tak Akan Ada Artinya Tanpa Kesedihan

By Firzie A. Idris - Senin, 30 April 2018 | 22:31 WIB
Ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pada laga leg pertama semifinal Liga Europa melawan Atletico Madrid di Stadion Emirates, Kamis (26/4/2018) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. (IAN KINGTON/AFP)

(Baca juga: Menang dan Cetak Empat Gol ke Gawang PSMS, Persela Melesat ke Posisi Enam Besar)

"Dalam jangka panjang hal ini tak bisa diterima. Saya pikir adalah skill seorang manajer untuk memaksimalkan sumber daya yang ia punya," tuturnya.

Ia menekankan keharusan membuat neraca keuangan klub seimbang agar Arsenal tidak menjadi bangkrut.

Wenger pernah mengutarakan bahwa belanja besar hanyalah soal status.

"Saya bisa saja mendorong klub untuk mengambil hutang besar. Saya mungkin sukses tetapi pelatih yang datang setelah saya akan menderita karena ia tak bisa membeli pemain," lanjutnya.

Dalam hal ini, ia mengaku meninggalkan tim dengan pemain-pemain bagus dan klub dalam kondisi keuangan sehat.

Nah, dalam waktu dekat, kita akan langsung lihat apakah ucapan Wenger benar adanya atau hanya isapan jempol belaka.

Arsenal tampak bakal melalui musim panas besar pada akhir musim ini.

Tiga pemain senior akan habis kontrak, Per Mertesacker (33), Santi Cazorla (33), dan Jack Wilshere (26).


Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, pada 3 Januari 2018. ( ADRIAN DENNIS/AFP )