Siklus Emas Tim Spanyol di Atap Eropa, Siapa Berikutnya?

By Beri Bagja - Minggu, 27 Mei 2018 | 14:04 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan kesuksesan menjuarai Liga Champions setelah menaklukkan Liverpool FC 3-1 pada final di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, pada Sabtu (26/5/2018). (LLUIS GENE / AFP )

Adapun Sevilla sukses mengunci hat-trick juara LE dengan menekuk Liverpool.

Seperti yang sudah-sudah, El Real kembali menjungkalkan Sevilla di Piala Super Eropa.

Memasuki 2017, Real Madrid menancapkan rekor sebagai juara bertahan Liga Champions. Satu anomali terjadi di Liga Europa dengan munculnya Manchester United sebagai kampiun.

30 - Pada 30 final kompetisi antarklub Eropa dalam sedekade terakhir, setidaknya ada satu wakil
Spanyol dalam 22 partai final di antaranya.

Rupanya itulah satu-satunya momen dominasi Spanyol ternoda karena di Piala Super Eropa, Cristiano Ronaldo cs lagi-lagi sukses meneruskan tradisi juara dengan menekuk Man United.

Tahun ini, duo Madrid berjaya kembali dengan mengawinkan gelar Liga Champions milik Real Madrid dan Liga Europa punya Atletico secara paripurna.


Atletico Madrid mengangkat trofi Liga Europa setelah memenangi laga final 2017-2018 dengan mengalahkan Olympique Marseille 3-0, Kamis (17/5/2018) dini hari WIB di Stadion Parc OL, Lyon.(FRANCK FIFE / AFP)

Otomatis pemenang Piala Super Eropa 2018 nanti juga satu di antara mereka.

Di balik momen guyuran trofi ini, Spanyol toh mesti berhadapan dengan konteks semakin besar kekuasaan mereka, semakin rentan pula supremasi digerogoti.

Kondisinya mungkin mirip dengan Imperium Monarki Spanyol yang menguasai sepertiga dunia pada abad ke-15 hingga awal abad ke-19.

(Baca Juga: Juara Liga Europa, Atletico Madrid Diguyur Fulus Rp 441 Miliar)