Sebuah Pledoi untuk Sergio Ramos

By Firzie A. Idris - Senin, 28 Mei 2018 | 19:18 WIB
Bek Real Madrid, Sergio Ramos, menghibur penyerang Liverpool, Mohamed Salah, setelah Salah mengalami cedera dan harus ditarik keluar lebih dini dalam laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. (FRANCK FIFE/AFP)

Beberapa fan tak sabar dengan cerita heroik dunia sepak bola yang melibatkan The Reds tersebut.

Kedua, banyak yang berharap Liverpool layak menjadi juara Liga Champions karena pengulangan sejarah.

Sebagian berharap apa yang terjadi pada 1981 bisa terulang.

Ketika itu, sama seperti 2018, ada Royal Wedding, Presiden AS berasal dari partai Republik, Inggris memiliki Perdana Menteri wanita, Eintracht Frankfurt juara Piala Jerman, dan Liverpool menjuarai Piala Champions.

Semangat ini sama seperti George Lucas, sutradara dan aktor intelektual di balik Star Wars, saat menggambarkan hubungan ketiga film prequel trilogy dengan Star Wars klasik.

Ia berbicara tentang pengulangan yang mengingatkan pemirsa terhadap film-film masa lalu.

“Seperti puisi, film-film tersebut mengandung rima”, tutur Lucas.

Oleh karena itu, kita bisa melihat bagaimana setiap edisi terbaru Star Wars dan spin-off nya selalu mempunyai momen-momen throwback ke film-film terdahulu.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Ternyata, kedua narasi tersebut tak terwujud sama seperti prequel trilogy yang masih jauh dari kehebatan original trilogy Star Wars.


Bek Real Madrid, Sergio Ramos, melakukan selebrasi dengan memegang trofi Liga Champions seusai mengalahkan Liverpool FC dalam laga final di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018.(FRANCK FIFE/AFP)

Street smart dan pengalaman Real Madrid menjadi pembeda. Tujuh starter Real Madrid di Kyiv turun di final musim lalu.

Skuat Real Madrid mengoleksi 47 medali Liga Champions berbanding satu dari Liverpool, Emre Can (FC Bayern 2012-13).

Termasuk laga ini, Los Blancos menjuarai empat dari lima final Liga Champions terakhir.

Singkat kata, Real Madrid tahu caranya menang!

Sergio Ramos akan dikritik banyak orang karena insiden di Kyiv.

Namun, setiap hari ia akan diingatkan oleh kata-kata inspiratif yang ia pilih untuk dibuat tinta ke dirinya sendiri.

Ya, ter-tatto di tulang rusuk sang atlet adalah kata-kata Nelson Mandela di film Invictus, "Terima kasih Tuhan untuk jiwa saya yang tak bisa ditaklukkan. Saya adalah penguasa jalur nasib saya sendiri, kapten jiwa saya."