Timnas Indonesia Dominan Serangan Sayap, Adakah Senjata Simpanan Luis Milla?

By Weshley Hutagalung - Rabu, 22 Agustus 2018 | 16:25 WIB
Gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Febri Hariyadi, beraksi pada pertandingan lanjutan Grup A sepak bola Asian Games 2018 kontra Laos, di Stadion Patriot, Jumat (17/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Kepastian posisi Indonesia sebagai juara Grup A muncul lewat gol Irfan Jaya, Stefano Lilipaly, dan Hanif Sjahbandi ke gawang Hong Kong.

Ketiga gol Indonesia lahir di babak II setelah di paruh pertama laga gawang Andritany Ardhiyasa bobol oleh bek Hong Kong, Lau Hok Ming (39’).

Penonton di Stadion Patriot kembali bersorak mengelu-elukan timnas U-23 Indonesia. Nama pemain seperti Stefano Lilipaly kembali dinyanyikan.

Namun, sejumlah penonton dan beberapa rekan wartawan menyoroti performa timnas u-23 Indonesia di babak I.

Serangan Indonesia yang dominan dari kedua sayap, terutama sisi kiri permainan, mentah oleh pertahanan rapat milik Hong Kong.

Rezaldi Herhanussa dan Febri Hariyadi mendapat sorotan tajam. Kontribusi keduanya dalam mengalirkan bola ke kotak penalti Hong Kong jauh dari harapan.

(Baca Juga: Pesona 6 Pemain Muda Terbaik Liga 1 Musim 2018 di Timnas U-23 Indonesia)

Malam itu, akurasi umpan silang Rezaldi, Pemain Muda Terbaik Liga 1 2017, jauh dari kemampuan terbaik miliknya.

Tusukan-tusukan Febri juga tak terlihat ampuh mendekati kotak penalti Hong Kong.

Cerita di babak II memang berbeda.