Krisis Real Madrid dan Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 18 Oktober 2018 | 07:58 WIB
Ekspresi sayap ofensif Real Madrid, Gareth Bale, setelah gagal menciptakan gol ke gawang Real Betis dalam partai Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, 20 September 2017. ( GABRIEL BOUYS / AFP )

Pada musim 2010-2011, playmaker timnas Jerman ini bahkan menciptakan 28 assist di semua ajang dan menjadi angka tertinggi sepanjang sejarah di Eropa.

Semusim berikutnya, ia menajamkan angka tersebut menjadi 29 assist.

Cristiano Ronaldo kabarnya tidak senang dengan keputusan tersebut karena ia kehilangan sosok pelayan yang memudahkan tugasnya merobek gawang lawan. Cinta buta Florentino Perez kepada Gareth Bale mengabaikan fakta itu.

Baca Juga: Soal Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo, Real Madrid Tuntut Media Portugal

Selain itu, Perez seolah lupa dan mengulangi kesalahan yang terjadi pada 2003. Ia pernah berbeda paham dengan Zidane saat menjual Claude Makelele dan mendatangkan David Beckham.

"Dia bukan penyundul bola yang baik dan dia jarang mengoper bola lebih dari tiga meter. Para pemain muda datang dan akan memastikan Makelele dilupakan," kata Perez soal Makelele.

Zidane membalas komentar tersebut dengan kutipan yang masih populer sampai sekarang: “Buat apa memberikan lapisan emas pada cat mobil Bentley ketika Anda kehilangan seluruh mesin?"

Benar saja apa yang dikatakan Zidane bahwa timnya kehilangan mesin di lini tengah. Alih-alih lupa pada Makelele, Real Madrid justru lupa bagaimana cara meraih gelar juara.

Lini tengah mereka tidak seimbang akibat tak ada yang membantu pertahanan ketika Zidane, Luis Figo, David Beckham, Guti, atau Santiago Solari menyerang.

Sejak membiarkan Makelele pergi hingga lengser pada 2006, Florentino Perez hanya mendapati titel Piala Super Spanyol 2003-2004 dan Liga Spanyol 2006-2007 di lemari piala klub. Musim ini kesalahan serupa tampak jelas terulang dengan keinginan Zidane tak digubris.