Krisis Real Madrid dan Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 18 Oktober 2018 | 07:58 WIB
Ekspresi sayap ofensif Real Madrid, Gareth Bale, setelah gagal menciptakan gol ke gawang Real Betis dalam partai Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, 20 September 2017. ( GABRIEL BOUYS / AFP )

Baca Juga: Dua Kutukan Mengintai, Real Madrid Terancam Krisis Gelar Musim Ini

Kecintaan terhadap Bale sampai membutakan mata Perez dari talenta bernama Eden Hazard. Pandangan Perez ke arah Hazard terhalang oleh Bale, bak matahari yang terhalang bulan.

Hazard menjadi salah satu bintang yang menarik perhatian di Piala Dunia 2018. Tidak sekadar bintang, ia adalah kapten dari generasi emas Belgia yang meraih peringkat ketiga di ajang tersebut.

Ia juga menjadi sosok vital saat Chelsea merengkuh gelar Liga Inggris besama dua pelatih berbeda, Jose Mourinho (2014-2015) dan Antonio Conte (2016-2017).

Sebaliknya, di level timnas, kekuatan Bale gagal membawa Wales berbicara lebih banyak setelah menjadi semifinalis Piala Eropa 2016.

Di level klub, daripada berperan dalam tim, Bale lebih sering berbincang dengan tenaga medis Real Madrid. Sebuah data yang dihimpun AS semakin menguatkan pernyataan itu.

AS menunjukkan bahwa Bale tak bisa menjadi tumpuan Real Madrid guna meraih trofi demi trofi setiap musim.

Media berbasis di Kota Madrid ini menyampaikan bahwa Bale rata-rata bermain tidak lebih dari separuh musim sejak berseragam Real Madrid.

Winger yang semula berposisi bek sayap ini rata-rata hanya bermain 53 persen dari total menit pertandingan yang dimainkan Real Madrid di semua ajang.

Bale bahkan bermain tak lebih dari 50 persen dalam tiga musim terakhir. Artinya, pemain berkaki kidal tersebut rata-rata hanya mampu bermain selama separuh kompetisi.

Cedera menjadi alasan utama minimnya menit bermain Bale. Sejak 2013, ia mengalami 13 jenis cedera berbeda selama membela Real Madrid.

Pemain kelahiran Cardiff itu harus absen sebanyak 67 laga, belum termasuk cedera yang saat ini ia alami. Tak ada musim di mana Bale tidak mengalami cedera.

Sebagai sesama pemain yang mengandalkan dribel dan kecepatan, serta sering menjadi sasaran terjangan lawan, Eden Hazard jelas jauh lebih baik.

Bintang kelahiran La Louviere, Belgia itu mengalami 10 jenis cedera sejak bergabung dengan Chelsea dan hanya melewatkan 17 partai. Hazard bahkan sama sekali tidak mengalami cedera pada musim 2013-2014, 2014-2015, musim lalu, dan musim ini.

Kalau sudah begini, tampak jelas bahwa Gareth Bale bukan sosok yang bisa mengisi peran Cristiano Ronaldo sebagai tumpuan utama Real Madrid.

Bagaimana Anda bisa membantu tim meraih gelar jika mengunjungi ruangan medis sudah sesering mendatangi tempat nongkrong bersama kerabat?

Saya menduga Bale dipertahankan bukan untuk mendongkrak prestasi Real Madrid, namun untuk membuat kemampuan paramedis Real Madrid semakin teruji.