Kunci Chelsea Kuasai Dunia: Uang adalah Raja, Pulisic adalah Segalanya

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 5 Januari 2019 | 05:27 WIB
Christian Pulisic saat masih berseragam Borussia Dortmund. Pulisic resmi dibeli oleh Chelsea. (twitter.com/ESPNFC)

Negeri Emas di Seberang Lautan

Aaah… Amerika. The Greatest Country in the World. Tempat para pemimpi menggantungkan harapan dan tempat mimpi indah menjadi kenyataan.

Seperti halnya para imigran yang mencari kehidupan, klub-klub besar Eropa juga bermimpi menjadikan Amerika Serikat sebagai tanah yang dijanjikan.

Dengan iming-iming pasar sepak bola yang luar biasa, mereka berlomba-lomba menjadikan Amerika sebagai tanah jajahan mereka.

Tak perlu tahu deretan uang dan angka untuk mengetahui betapa Amerika memiliki potensi pasar yang luar biasa.

Kalau tidak ada, mengapa klub-klub besar Eropa berlomba-lomba, susah payah, melakukan laga ekshibisi pra-musim jauh-jauh ke seberang Samudra Atlantik, ya ‘kan?

La Liga Spanyol bahkan sudah sepakat menggelar satu laga setiap musim di Amerika, meski kemudian keputusan tersebut kini ditangguhkan karena tentangan dari berbagai pihak.

Menguasai pasar Amerika, dan juga Asia, akan memastikan klub tersebut jadi raja sepak bola, setidaknya dalam hal ekonomi – hal terpenting dalam sepak modern dewasa ini.

Ah, andai saja ada satu pemain asal Amerika, berkemampuan apik, berparas tampan, masih muda, berjiwa pemimpin, dan dipuja di seluruh negeri Paman Sam, pasti klub pemilik sang pemain akan mudah untuk menguasai pasar sepak bola Amerika.

Bintang yang Tak Bersinar