Kunci Chelsea Kuasai Dunia: Uang adalah Raja, Pulisic adalah Segalanya

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 5 Januari 2019 | 05:27 WIB
Christian Pulisic saat masih berseragam Borussia Dortmund. Pulisic resmi dibeli oleh Chelsea. (twitter.com/ESPNFC)

 “Momen yang monumental bagi sepak bola Amerika,” tulis media besar Amerika Serikat, NBC Sports, soal kepindahan Pulisic.

Baru berusia 20 tahun, Pulisic sudah menjadi kapten timnas Amerika, dan ia bermain di klub besar Eropa – hal yang jarang bagi pemain Amerika.

Pulisic memang bukan jadi yang pertama berlaga di Liga Inggris. Sebelumnya sudah ada nama-nama beken seperti Clint Dempsey, Landon Donovan, Brad Friedel, Tim Howard, hingga Jozy Altidore.

Total, ada 43 pemain asal Amerika yang pernah mencicipi kerasnya kompetisi kasta teratas di Negeri Elizabeth II tersebut. Akan tetapi, bisa dibilang Pulisic adalah bintang yang bersinar lebih terang dibanding para kompatriotnya tersebut.

Captain America, julukan Pulisic, memiliki nilai jual yang lebih besar dibanding para pendahulunya, di dalam maupun luar Amerika.

Biaya transfer Pulisic bahkan lebih mahal 20 juta euro daripada rekor transfer pemain Amerika sebelumnya, John Brooks, saat dibeli Wolfsburg dari Hertha Berlin tahun 2017 lalu.

Jurnalis olahraga Amerika, Roger Bennet, percaya bahwa kehadiran Pulisic punya dampak yang sangat besar terhadap Liga Inggris dan perkembangannya di Amerika Serikat.

Chelsea baru saja mendapat pemain terbaik sepanjang masa Amerika Serikat dan tentu saja mereka akan mencoba memasarkan Pulisic untuk meningkatkan nilai jual mereka di AS dan Amerika Utara,” tulis NBC Sports.

Dampak yang begitu besar membuat majalah olahraga Sport Illustrated percaya bahwa Pulisic akan jadi “superstar sepak bola dunia pertama asal Amerika Serikat.”

Satu yang jadi masalah, Pulisic tak benar-benar cemerlang di atas lapangan hijau musim ini, yang membuat angka transfer tersebut seperti hanya membayar potensi pasar sang pemain, bukan kemampuannya bermain sepak bola.