Finansial Lebih Sehat, Kapital Besar Inter Milan di Tangan Suning

By Anggun Pratama - Selasa, 13 Agustus 2019 | 17:32 WIB
Striker baru Inter Milan, Romelu Lukaku. (TWITTER.COM/INTER_EN)

Hal itu terlihat dari laporan akuntan publik Deloitte dalam Deloitte Football Money League (DFML).

Data DFML 2017 yang mencatat sejak musim 2015-2016 alias musim terakhir Erick Thohir sebagai pemilik mayoritas saham Inter Milan, menunjukkan pendapatan komersial Inter di angka 54,9 juta euro.

Dari tiga komponen pendapatan (hari pertandingan, hak siar, komersial) yang dihitung DFML, angka 54,9 juta euro itu mencapai 31 persen total pendapatan klub.

Keadaan berubah ketika Suning datang. Modal Sunning yang lebih besar, plus jaringan perkawanan dengan pebisnis besar lain dari China membuat pemasukan pemasaran Inter Milan berlipat ganda, terutama dari brand asal China.

Ditambah lagi fakta bahwa Suning Group besar berdasarkan bisnis ritel.

Mereka jelas punya strategi buat mendongkrak pemasukan Inter Milan dari sisi komersial.

Hasilnya langsung terlihat dari data DFML 2018. Kue pendapatan Inter Milan dari sisi komersial melonjak 137 persen dari laporan setahun sebelumnya!

Dari total 262 juta euro pendapatan klub, separuhnya berasal dari sisi komersial alias sekitar 131 juta euro.

Di DFML 2019, angka itu kembali meningkat. Inter Milan mengemas 147 juta euro alias 53 persen dari total pendapatan klub.