Finansial Lebih Sehat, Kapital Besar Inter Milan di Tangan Suning

By Anggun Pratama - Selasa, 13 Agustus 2019 | 17:32 WIB
Striker baru Inter Milan, Romelu Lukaku. (TWITTER.COM/INTER_EN)

Komposisi pendapatan yang lebih berimbang ini tentu sangat positif.

Inter Milan tak lagi mengandalkan pendapatan hak siar, seperti yang terjadi pada klub-klub Italia selama bertahun-tahun.

Kenapa aspek komersial jadi penting?

Baca Juga: Inter Bakal Kedatangan Bek Man United Secara Gratis Tahun Depan

Baca Juga: VIDEO - Borong 4 Gol di Laga Debut, Romelu Lukaku Bawa Inter Milan Menang 8-0

Eks Presiden Inter, Erick Thohir, dalam wawancaranya dengan Majalah BolaVaganza pada pertengahan 2014 mengatakan bisnis sepak bola modern sekarang tak hanya melulu soal teknik.

“Bisnis besar klub sepak bola sebetulnya ada dari sisi merchandise. Jersey, buku, mug, dan lain-lain merupakan hal yang dicari penggemar,” ucapnya.

Namun, Erick juga mengingatkan performa apik di atas lapangan turut mendorong fan lebih royal serta meningkatkan potensi kedatangan penggemar baru.

Jangan lupakan peningkatan nilai pendapatan hak siar, baik dari liga domestik atau kompetisi antarklub Eropa.

Melihat performa Inter Milan di atas lapangan di era Erick Thohir yang tak oke, wajar bila pada akhirnya Nerazzurri masih mengalami kesulitan mendongkrak performa keuangan klub, terutama dari sisi komersial.