Antonio Conte Melawan Juventus, Kala Hati dan Kepala Beradu

By Anggun Pratama - Kamis, 3 Oktober 2019 | 16:28 WIB
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, saat konferensi pers International Champions Cup 2019 jelang laga lawan Manchester United di National Stadium, Singapura, Jumat (19/7/2019). (BAGASKARA SETYANA/BOLASPORT.COM)

Nama Conte makin sinonim dengan Juve ketika Marcello Lippi datang pada 1994. Kekuatan mental Conte cocok dijadikan kapten klub menggantikan jabatan Gianluca Vialli.

Gaya bermainnya yang liar, penuh energi, seolah tak kenal lelah menjadikannya seperti satu-satunya pemain kotor Juve di antara seniman seperti Zinedine Zidane dan Del Piero.

Total 419 penampilan ia torehkan bersama Si Nyonya Tua.

Ada 44 gol, ditambah 5 scudetto, 1 Coppa Italia, 1 Liga Champion, sebiji Piala UEFA dan dua Piala Super Italia menjadi sumbangsih Conte buat Juventus selama 13 tahun kariernya.

“Saya ingin mengakhiri karier saya hanya dengan mengenakan dua kostum: Juve dan Lecce. Saya sadar kondisi itu akan sangat sulit mengingat atmosfer sepak bola saat ini yang sudah sangat berbeda,” katanya di tahun-tahun terakhir karier sebagai pemain.

Nyatanya, ia memenuhi ucapan itu saat pensiun pada ujung musim 2003-04. Sebesar itu cintanya pada Juventus. Fan dan klub pun menghargai jasanya.

Baca Juga: VIDEO - Lihat! Umpan Brilian Lionel Messi yang Sukses Dieksekusi Suarez

Conte memang bukan kapten elegan semacam Alex Del Piero, atau kampiun seperti Gianluigi Buffon. Namun, Conte pasti masuk dalam kategori kapten yang dicintai oleh fan Juventus.

Buktinya, ia mendapatkan sebuah bintang di Allianz Stadium sebagai tanda legenda klub.

Pejuang Tanpa Lelah