Antonio Conte Melawan Juventus, Kala Hati dan Kepala Beradu

By Anggun Pratama - Kamis, 3 Oktober 2019 | 16:28 WIB
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, saat konferensi pers International Champions Cup 2019 jelang laga lawan Manchester United di National Stadium, Singapura, Jumat (19/7/2019). (BAGASKARA SETYANA/BOLASPORT.COM)

Bukan Buat Sembarang Orang

Ia lantas menjadi pelatih timnas Italia, Chelsea, dan kini Inter Milan!

Sebagai Juventino tulen sejak kecil, Conte benar-benar membuat keputusan besar nan berani.

Juve dan Inter tak bisa disatukan. Sejarah rivalitas yang sampai memicu lahirnya julukan derby d’Italia kala kedua tim bertemu, hingga kasus calciopoli sudah menjadi cerminan betapa kedua klub saling benci.

Fan Juve meminta bintang Conte di Allianz Stadium agar dicopot.

Baca Juga: Impikan Reuni, Sarri Inginkan Gelandang Chelsea Ini Berada di Juventus

Dari kubu Inter pun ada penolakan, meski tak sekeras dari Juve.

Marco Materazzi di awal penunjukkan mengingatkan, “saya harap Conte bisa memenangi hati interista, yang pasti tak akan mudah. Masa lalu tak bisa dihapus atau dilupakan.”

“Namun, bila rasa lapar, komitmen dan hasrat Conte buat memenangi sesuatu dengan warna biru-hitam terwujud, ia akan dicintai oleh fan. Bola ada di tangannya buat memenangi kepercayan fan Inter,” ucap Materazzi lagi.

Hingga 6 giornata, rasanya fan Inter sudah melihat Conte memang profesional dalam menjalani pekerjaannya. Karakter petarung yang ia miliki sebagai pemain sudah terlihat di Inter.

TWITTER.COM/SQUAWKA
Ekspresi Antonio Conte ketika Romelu Lukaku sukses mencetak gol penutup dalam kemenangan 2-0 Inter Milan atas AC Milan di San Siro, akhir pekan lalu.

Pun dengan agresivitas plus sikap enggan menyerah.

Ujian besar Mister Conte hadir pada Ahad (6/10/2019) ketika Juventus datang ke Giuseppe Meazza. Inilah saat kepala dan hati harus berbenturan.

Kepala jelas menginginkan Inter menang demi profesionalitas serta reputasi sebagai pelatih top, sementara hati jelas mau Juventus menang dan terus mendominasi Italia.

Tetapi, seperti slogan Inter musim ini, “not for everyone”, Conte memang bukan pelatih sembarangan. Tak semua orang punya nyali sebesar dirinya.

Legenda Juventus, yang melatih Inter, dan bertekad mengembalikan kejayaan I Nerazzurri plus menghentikan monopoli Si Nyonya Tua.

Ada yang bilang, satu-satunya sosok yang bisa menghentikan dominasi Juventus di Serie A adalah sosok yang pertama kali menciptakannya: Conte!