Melalui Teknologi dan Kolaborasi, Cara LaLiga Berantas Pembajakan Audio Visual

By Firzie A. Idris - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 11:50 WIB
Lumiere, salah satu sistem yang dipakai LaLiga untuk memberantas pembajakan audio visual. (LALIGA)

Ada juga fokus pada pembajakan IPTV dan berbagi kartu langganan TV digital, dua sistem yang telah terbukti paling berbahaya bagi para pemilik hak audiovisual.

Baca Juga: Keberadaan Hazard di Madrid Diklaim Bukan Gantikan Peran Ronaldo

Lebih dari 15.800 langganan IPTV telah dilaporkan ke Google dan 67,2% di antaranya telah dihapus dari daftar pencarian, sementara lebih dari 10.800 profil yang berbagi saluran ilegal di grup Facebook telah dilaporkan dengan lebih dari 91% di antaranya telah dihapus.

Adapun layanan berbagi kartu langganan TV digital, 5.772 dari 5.779 pengaduan yang diajukan diterima dan telah dihapus.

Manfaat peralatan in-house

Salah satu faktor terpenting di balik hasil ini adalah peralatan buatan LaLiga sendiri.

Marauder adalah sistem pertama yang diluncurkan LaLiga untuk membantu dalam hal geolokasi, menghasilkan peta yang menguraikan di mana mereka dapat menemukan sebagian besar situs-situs, berbagai akun media sosial, dan aplikasi-aplikasi ilegal.

Selanjutnya ada Lumiere, sebuah alat yang terus berkembang dan yang membantu penyelidikan dengan mengekstraksi bukti secara digital.

Alat ini bahkan dipinjamkan ke Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Spanyol dan Institut Nasional Peru untuk Pertahanan Persaingan Bebas dan Perlindungan Kekayaan Intelektual.