Melalui Teknologi dan Kolaborasi, Cara LaLiga Berantas Pembajakan Audio Visual

By Firzie A. Idris - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 11:50 WIB
Lumiere, salah satu sistem yang dipakai LaLiga untuk memberantas pembajakan audio visual. (LALIGA)

Menurut Emilio Fernández del Castillo, kepala departemen Perlindungan Teknologi untuk Konten LaLiga, ada banyak lagi solusi yang akan datang.

“Keberhasilan utama dari tahun ini adalah perangkat lunak Blackhole, yang telah membantu kami menyusun peta IPTV di tingkat nasional dan internasional dan ini membantu kami dalam menentukan strategi,” katanya.

“Kami akan segera memiliki NEKO, sebuah alat baru yang memungkinkan kami untuk mengajukan laporan di media sosial dengan cara yang lebih cepat dan lebih efisien. Ini akan memungkinkan jumlah pengaduan yang dibuat per menit meningkat secara signifikan.”

Baca Juga: Pique Akui Pemain Barcelona Sempat Gelar Rapat soal Transfer Neymar

Keberlanjutan pengembangan peralatan tersebut adalah hasil dari investasi yang signifikan dan telah berlangsung lama, sesuatu yang diakui LaLiga diperlukan untuk mengatasi pembajakan dengan baik.

“Pengembangan teknologi terdepan membutuhkan investasi sumber daya manusia dan teknis yang signifikan, tetapi LaLiga tidak menahan diri dan kami memiliki laboratorium anti-pembajakan kami sendiri yang terdiri dari lebih dari 25 orang selain dari departemen lain, seperti departemen hukum, yang menawarkan bantuan mereka,” kata Diego Dabrio, kepala departemen Perlindungan Global untuk Konten di LaLiga.

“Kami tidak hanya memiliki tantangan untuk tetap aktual dan mengetahui tren digital terbaru; kami juga harus proaktif.”

Sebagai pemimpin internasional

Di luar kompetisinya sendiri, LaLiga telah membuka pintunya bagi para mitra, koalisi, dan pihak-pihak internasional yang juga dirugikan oleh pembajakan.

“Sayangnya, pembajakan adalah masalah global,” jelas Dabrio.