Menantikan Sejarah Saat Korea Utara Menjamu Korea Selatan di Pyongyang

By Muhammad Robbani - Minggu, 13 Oktober 2019 | 20:10 WIB
Heung Min-son saat beraksi bersama timnas Korea Selatan pada ajang Asian Games 2018 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), di Soreang, Kabupaten Bandung. (YONHAPNEWS)

Timnas Korsel sempat tertinggal 0-1 pada menit ke-52 lewat gol Masoud Shojaei sebelum disamakan oleh Park Ji-sung pada menit ke-82.

Padahal pertandingan terakhir tersebut sudah tidak berpengaruh buat Korsel yang dipastikan lolos ke Piala Dunia 2010 sebagai juara Grup B putaran keempat Kualifikasi.

Pada akhirnya laga Korsel Vs Iran pun berakhir dengan skor 1-1 dan timnas Korut pun hanya membutuhkan hasil imbang di kandang timnas Arab Saudi untuk menjadi runner-up Grup B.

"(Gol) Park Ji-sung menjadi 'assist' terbaik buat kami, dia memberikan kami kesempatan besar untuk lolos (ke Piala Dunia 2010)," kata Jong Tae-se, pemain timnas Korut saat itu, dikutip dari The Guardian

"Saat itu saya bersama Ahn Yong-hak (di kamar hotel di Arab Saudi), kami saling berpelukan, dan loncat-loncat ketika Park Ji-sung mencetak gol," ujarnya menambahkan.

"Kami hanya membutuhkan hasil imbang (Vs tuan rumah timnas Arab Saudi) dan saya yakin kami bisa melakukannya," katanya lagi.

Harapan Jong Tae-se terwujud, timnas Korut mampu menahan imbang timnas Arab Saudi dengan skor 0-0 dan membuat mereka menjadi runner-up Grup B sekaligus lolos ke Piala Dunia 2010.

"Pada akhir pertandingan, kami sangat senang dan saya menangis lama sekali. Rencananya saat pulang ke Hotel, kami ingin minum-minum dan berpesta," tutur pemain Shimizu S-Pulse di J1 League itu.

"Tapi ternyata, kami semua sudah sangat kelelahan dan hanya makan malam, lalu tertidur lelap," ucap pemain yang menangis kala menyanyikan lagu Anthem Korut di Piala Dunia 2010 itu.

11 tahun sejak terakhir kali menjamu Korsel, kini Korut ditakdirkan bertemu Taegeuk Warriors lagi.