Menantikan Sejarah Saat Korea Utara Menjamu Korea Selatan di Pyongyang

By Muhammad Robbani - Minggu, 13 Oktober 2019 | 20:10 WIB
Heung Min-son saat beraksi bersama timnas Korea Selatan pada ajang Asian Games 2018 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), di Soreang, Kabupaten Bandung. (YONHAPNEWS)

Bandingkan dengan Persija Jakarta yang baru tampil dua edisi Piala AFC pada 2018 dan 2019.

Semua cuplikan pertandingan Macan Kemayoran di ajang tersebut tersedia pada saluran resmi AFC di Youtube.

Bagaimanapun, olahraga terkhusus sepak bola bisa menjadi jembatan kedua negara untuk mengenal satu sama lain.

Asian Games 2018 di Jakarta menjadi buktinya kala 'Korea Bersatu' bertanding atas nama 'satu Korea' dalam satu tim.

Pemain Home United yang berasal dari Korsel, Song Ui-young pernah merasakan bermain di Pyongyang kala timnya dijamu April 25 di Stadion Kim Il-sung, pada ajang Piala AFC 2018.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. The AFC inter zone semi-final 1RD VS 4.25 (북한)???????? 2:0으로 진 경기였지만, 따뜻한 기억으로 남을 것이다. . 북한 팀 선수들,코칭스태프가 먼저 와서 안부를 묻고 같은 나라 선수끼리 뛸 수 있다는게 기쁩니다. 라고 말하는데 경기 끝나고 생각해보니 왜 인지 모르게 뭉클하기까지 했다. . 평양에 꼭 와서 한번 더 경기 했으면 좋겠다고.. 짧은 만남이였지만,정말 따뜻한 만남이였다. 이분들에게 고맙고 또 따뜻하게 웃어주시면서 다가와주셔서 감사했다..! . 그리고 축구로 인해 이런 값진 경험을 할수 있다는 것에 감사하다. . Different but Same.. . Going to Pyongyang soon for 2nd #Southkorea #Northkorea

A post shared by 송의영 Song Uiyoung (@song_uiyoung10) on

Tanpa medium olahraga dan sepak bola, rasa-rasanya sulit membayangkan Jong Tae-se, Song Ui-young, ataupun Son Heung-min bakal berhadapan satu sama lain dengan 'Korea yang lain'.

Soal melunaknya Kim Jong-un sebagai supreme leader Korut, yang mau menerima timnas Korsel bermain di Pyongnyang disebut-sebut bermuatan misi diplomatik.

Apalagi, ada kabar tentang bakal majunya Korut dan Korsel menjadi calon tuan rumah bersama untuk Piala Dunia Wanita 2023.

Mulai mencairnya hubungan Kim Jong-un dengan Korsel sudah beberapa kali terlihat kala dirinya mau menerima kehadiran Moon Jae-in (Presiden Korsel) di area Demilitarization zone (perbatasan Korut dan Korsel) sejak April 2018 silam.

Embed from Getty Images

Sejak saat itu, Korut dan Korsel terus berupaya mendekatkan diri terutama lewat medium olahraga dan sepak bola.

"Sepak bola punya kekuatan unik untuk membangun kebersamaan dan semangat fair play. Kami harap itu juga bisa terlihat pada 15 Oktober di Pyongyang," kata juru bicara FIFA terkait laga timnas Korut Vs Korsel di Pyongyang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut ini adalah Best XI pekan ke-22 Liga 1 2019 versi @bolasportcom #liga12019 #Liga1 #BanggaSepakBolaKita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on