Kala Manchester United Melupakan Kodratnya

By Anggun Pratama - Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:46 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Dalam diskusi di podcast Extabola, muncul opini menarik: Manchester United seperti sudah melupakan kodrat utamanya, yakni menjadi sebuah klub sepak bola. Betulkah demikian?

Mari kita ulas. Inti bisnis dari sebuah klub sepak bola, termasuk Manchester United, tentu ada di lapangan hijau.

Semakin berprestasi klub, biasanya semakin besar pendapatan yang bisa diperoleh, entah dari uang hadiah atau hak siar. Belum lagi dari pendapatan hari pertandingan plus dari sisi penjualan pernak-pernik.

Besarnya prestasi sebuah klub tentu memancing pemain-pemain terbaik dunia buat bergabung dan menyumbangkan jasa serta tenaga agar bisa meraih trofi bergengsi.

Kita ambil contoh Barcelona atau Real Madrid. Rasanya tak banyak yang menolak bila kedua klub itu mengajak bergabung.

Demi mendapatkan mendapatkan pemain terbaik dunia, tentu butuh uang buat membayar uang transfer dan gaji mereka.

Di sisi lain, mendapatkan pemain terbaik dunia juga berpotensi mendapatkan pemasukan dari sisi komersial.

Jadi, aspek prestasi dan komersial sangat berkaitan. Namun, kembali lagi, inti dari sebuah klub sepak bola adalah hasil di atas lapangan.

Baca Juga: Laga Manchester United vs Liverpool Dipimpin Wasit Termahal