Deontay Wilder Jadi Bulan-bulanan Tyson Fury akibat Neko-Neko Pakai Kostum Aneh?

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 24 Februari 2020 | 13:59 WIB
Deontay Wilder mengenakan kostum layaknya pahlawan super sebelum masuk ring untuk menghadapi Tyson Fury di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020). (twitter.com/BleacherReport)

BOLASPORT.COM - Pelatih Deontay Wilder, Jay Deas, menyebut kostum menjadi salah satu alasan kekalahan anak asuhnya dari Tyson Fury.

Pertunjukkan ring walk yang fantastis menjadi sajian menarik dari duel ulang Deontay Wilder vs Tyson Fury di MGM Grand Arena, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (22/2/2020).

Tyson Fury dan Deontay Wilder sama-sama mengenakan kostum yang mentereng sebelum masuk ke dalam arena.

Fury masuk ring layaknya seorang raja. Dia bahkan datang mengenakan mahkota dan duduk di atas singgasana yang diangkut beberapa orang.

Sementara Wilder mengenakan baju zirah dengan logo tengkorak di pundak. Lampu LED di sekitar lubang mata semakin menambah kesan garang.

Sementara penampilan ala raja tidak membawa masalah bagi Fury, kasus berbeda dialami Wilder yang mengenakan kostum ala ksatria super tersebut.

Pelatih Wilder, Jay Deas, curiga bahwa kostum yang dipakai itu merupakan sumber masalah bagi The Bronze Bomber.

Deas memiliki teori bahwa kostum tersebut berpengaruh dalam penurunan kondisi fisik Wilder sebelum menghadapi The Gypsy King.

Baca Juga: Alasan Tyson Fury Harus Hadapi Anthony Joshua untuk Dapatkan Status Petinju Terbaik

"Sampai saya melihat video pertandingannya sulit untuk mengatakan apa yang terjadi," kata Deas kepada Boxing Social, dikutip BolaSport.com dari Talk Sport.

"Saya tidak yakin, kakinya terlihat tidak baik sejak awal bagi saya. Saya tidak berpikir kakinya terlihat seperti biasanya."

"Saya tahu dia datang ke ring dan kostumnya sangat berat. Saya tidak tahu apakah ada hubungannya, tubuh Tyson yang berat juga akan dihadapinya."

"Saya belum tahu semua jawabannya, tetapi begitu saya melihat rekaman pertandingannya saya akan tahu lebih banyak," imbuhnya.

Wilder dibuat jatuh sebanyak dua kali dalam pertandingan itu. Lebih-lebih setelah dibuat ambruk oleh Fury pada ronde ketiga, Wilder tak lagi lincah.

Asisten Deas, Mark Breland, harus melempar handuk pada ronde ketujuh setelah darah mengucur dari telinga dan mulut Wilder.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Fabio Quartararo Tak Jemawa meski Raih Hasil Mengesankan

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Utak-atik Motor Valentino Rossi Berujung Buntung